
Pakar Kiyosaki Sarankan Koleksi Emas-Kripto, Ikutan Gak?

Jakarta, CNBC Indonesia - Akhir-akhir ini viral di kalangan para investor di seluruh dunia mengenai pernyataan investor dan pengusaha kelahiran Amerika Serikat (AS) Robert Kiyosaki soal arahan memborong emas dan aset kripto (cryptocurrency) di tengah kondisi saat ini.
Penulis buku 'Rich Dad Poor Dad' itu menyebut bahwa stock market atau pasar saham akan crash dan semuanya disarankan berpindah ke emas dan Bitcoin dkk.
Hal ini pun ditanggapi beragam oleh para investor, terutama investor ritel. Ada yang mengikuti langkah Kiyosaki dan ada juga yang berpandangan berbeda dan tetap memilih untuk tetap di saham.
Menurut Michael Yeoh, analis teknikal PT Sucor Sekuritas, pernyataan Kiyosaki sebetulnya punya dua sisi, benar dan juga salah. Pertama, Michael menyebut bahwa pernyataan Kiyosaki mengenai pasar saham akan ambruk tidaklah tepat.
"Menurut saya bukan berarti stock market harus ditinggalin malah kalau ditarik ke belakang masih ada valuasi stock market yang tidak sebanding dengan growth-nya [pertumbuhannya]," ujarnya dalam program Investime CNBC Indonesia, Selasa (6/7/2021).
Lebih lanjut ia mencontohkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang justru saat ini sedang menampilkan wajah barunya dengan perkembangan saham-saham perusahaan teknologi yang luar biasa.
"Dan ke depan itu IHSG masuk masa baru," jelasnya yang mengindikasikan bahwa saham-saham teknologi akan menjadi punggawa baru di bursa.
Meski begitu, Michael setuju dengan pernyataan Kiyosaki bahwa aset kripto seperti Bitcoin, Dogecoin, dkk dapat menjadi jalur investasi yang baik sebagai safe haven (aset aman) menggantikan posisi emas.
Tapi......bukan saat ini. Dia menilai bahwa kripto menjadi safe haven itu terjadi di masa depan di mana regulasi terhadap Bitcoin semakin jelas.
"Saya percaya nantinya bitcoin mampu menggantikan fungsi emas," ujarnya lagi.
Sebagai informasi, Robert Kiyosaki adalah investor, usahawan, penulis dan motivator yang amat populer di dunia. Kiyosaki menjadi terkenal karena buku yang ditulisnya berjudul 'Rich Dad, Poor Dad'.
Buku lainnya yakni If You Want to be Rich & Happy, Don't go to School (1992) dan The Business School for People Who Like Helping People (2001).
"Kehancuran terbesar dalam sejarah dunia akan datang," kata Kiyosaki. "Dapatkan lebih banyak emas, perak, dan bitcoin selagi bisa," tambah Kiyosaki, dikutip dari Market Insider.
Dalam cuitan di Twitternya, pendiri Rich Global and Rich Dad Company tersebut telah membunyikan 'alarm' di pasar keuangan global selama beberapa bulan.
"Fed akan menaikkan suku bunga yang menyebabkan saham, obligasi, real estat dan emas jatuh," cuit Kiyosaki.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Robert Kiyosaki Bilang Aset Ini Pasti Cuan di Masa Depan
