Ada Gak sih Saham Seksi di Luar Bank? Ada nih Buktinya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham perbankan selama ini menjadi favorit banyak investor pasar modal karena maraknya aksi korporasi di sektor ini dalam beberapa waktu ke belakang ditambah dengan bobotnya terhadap pembentukan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) begitu besar, terutama saham bank-bank papan atas Tanah Air.

Namun, ternyata masih ada saham lain yang berpotensi menghasilkan cuan besar, salah satunya mengarah pada sektor infrastruktur telekomunikasi.

"Ada isu-isu terkini yang bisa membuat harga sahamnya itu kembali berlanjut naik. Pertama terkait isu konsolidasi di market, ada kabar meski belum terkonfirmasi merger antara EXCL [PT XL Axiata Tbk] dan FREN [PT Smartfren Telecom Tbk]. Kemudian yang hampir terkonfirmasi 3 [PT Hutchison Tri Indonesia] dan ISAT [PT Indosat Tbk]," kata Analis Teknikal dari PT Indo Premier Sekuritas Mino dalam Investime CNBC Indonesia, dikutip Jumat (4/6/21).

Ketika aksi korporasi tersebut kejadian, maka pengaruhnya bukan hanya berdampak untuk perusahaan yang melakukan merger atau akuisisi, melainkan juga berdampak positif sektor ini secara keseluruhan.

Baca: Erick Ungkap Rahasia di Balik Laba Telkom Rp 21 T di 2020

"Makin dikit pemain di sektor ini artinya potensi perang harga jadi semakin kecil. Perang harga ini yang sejak dulu jadi masalah di sektor telekomunikasi, dengan potensi tersebut maka telekomunikasi menarik," kata Mino.

Untuk itu, ada beberapa rekomendasi saham yang bisa menjadi pilihan. Saham-saham ini erat kaitannya dengan aksi korporasi maupun potensi cuan melalui produknya.

"TLKM [PT Telkom Indonesia Tbk] target kita di akhir tahun pede harga bisa sentuh Rp 4.500 per saham, apalagi melihat kemarin laporan keuangannya di 2020 cukup bagus, terutama ditopang dari Indihome. XL rekomendasikan buy target akhir tahun Rp 3.600. ISAT masih menunggu kejelasan akuisisi 3 jadi atau gak, ISAT rekomendasikan hold dengan Rp 7.000," jelas Mino.

Baca: Royal! 12 Emiten Ini Tebar Dividen, Jangan Kelewat Tanggalnya

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Telkom & BTN Diborong Asing, Jangan Ketinggalan Cuan