
Live Now! Trading Saham Sepi bak Kuburan, Investor Harus Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham dalam negeri mendapatkan tekanan dari sejumlah penjuru mulai dari pertumbuhan ekonomi yang terdampak 'tsunami' Covid-19, naiknya yield (imbal hasil) obligasi AS, hingga tren saat ini mata uang digital alias kripto.
Bayangkan, transaksi saham yang di awal-awal tahun bisa mencapai di atas Rp 20 triliun sehari, kini trading harian hanya sekitar Rp 7-9 triliun dengan tekanan jual asing yang begitu tinggi. Sentimen tak hanya kripto, fund-fund besar, misalnya BPJS Ketenagakerjaan juga muai mengurangi porsi saham sehingga berdampak pada persepsi investor.
Bagaimana menyikapi ini? Sebaiknya pilih saham-saham apa dengan kondisi demikian?
Simak perbincangan bersama Rendy Wijaya, Equity Research Analyst PT Panin Sekuritas Tbk (PANS), LIVE, Selasa malam ini pukul 18.15 WIB (26/4), di InvesTime CNBC Indonesia.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Cuan Jadi Trader atau Investor? Kenali Dulu Perbedaannya
