Rahasia UMKM Bisa Go Global, Ternyata Ini Kuncinya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini banyak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang kesulitan merambah pasar international. Padahal produk dari UMKM masih berpotensi dan menarik bagi pasar luar negeri.
Deputy General Manager 2 Div Transaction Banking Services PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), Paruhum P Aritonang, menjelaskan beberapa beberapa kendala UMKM kesulitan untuk masuk pasar global.
Pertama, akses permodalan dan pembiayaan dan kedua yakni sulitnya transaksi bisnis baik di domestik dan international
Ketiga, akses informasi perdagangan, keempat susah mengakses pasar sehingga bisnis sehingga sulit menggarap permintaan dari luar negeri.
"Makanya BNI juga fokus mendorong UMKM agar memiliki kapabilitas nilai tambah, sehingga bisa berbisnis pasar ekspor, sejalan juga dengan program Pertumbuhan Ekonomi Nasional (PEN) dari pertumbuhan UMKM," kata Paruhum, dalam BNI Investime Week di CNBC Indonesia, dikutip Rabu (7/4/2021).
BNI memberikan fasilitas pembiayaan murah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan layanan transaksi yang digital.
Selain itu bank BUMN ini juga memaksimalkan cabang di luar negeri sehingga bisa menjadi trade center di kota-kota bisnis. Saat ini BNI trade center sudah berada di Singapura, Hong Kong, London, New York, Seoul, Tokyo, juga Osaka.
"Secara khusus kami ada BNI trade online, jadi mudah trading international baik importir maupun eksportir sehingga bisa menembus pasar international.End resultkita ingin ekonomi Indonesia bisa tumbuh dari dorongan UMKM itu," jelas Paruhum.
Paruhum menjelaskan transaksi di BNI Direct Banking aplikasi untuk segala aktifitas keuangan bisa melayani pembayaran domestik dan international. Keamanan jugadijamin dengan sistem berjenjang hanya orang yang punya akses yang bisa jalani transaksi ini.
"Kehadiran bank BNI membantu mengembangkan aktifitas bisnis di luar neger, juga bisa menjadi gerbang masuk bagi pengusaha asing yang mau investasi di Indonesia. BNI juga mendukung pebisnis Indonesiago global," jelasnya.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Yuk Bedah Kesehatan & Kekayaan Pascapandemi di Event Ini
