
Beli Saham dari Rekomendasi Sekuritas, Jitu Gak?

Jakarta, CNBC Indonesia - Memilih saham tepat bukan sesuatu yang mudah, terutama bagi investor baru. Salah satu yang kerap menjadi andalan adalah pilihan saham dari sekuritas, yang ada pagi sebelum perdagangan dibuka. Sebagian investor menganggap saham pilihan sekuritas cenderung lebih aman dari kerugian. Namun, apa benar demikian?
"Tidak menjamin, siapapun orangnya yang memberi rekomendasi, pasti hanya menggunakan alat analisa dengan pertimbangan asumsi-asumsi. Pasti ada disclaimer, kalau ada apa-apa bukan salah kita, banyak juga kasus rekomendasi para analis ngga terjadi (untung) tapi malah kerugian," kata CEO Finvesol Consulting Indonesia, Fendi Susiyanto dalam Investime dikutip Senin (22/2/21).
Menjadikan opsi investasi dari saham pilihan sekuritas memang tidak salah, namun keputusan untuk menempatkan dana di saham tersebut harus melalui beragam pertimbangan. Investor, baik untuk jangka waktu lama maupun sesaat seperti trader sebaiknya juga memiliki pemahaman sendiri terkait risikonya.
"Analis ada suport level atau batas bawah, ada kerugian maksimal yang diserahkan ke trader sendiri. Ngga menjamin, jadi anda yang menganalisis sendiri," sebut Fendi.
Dengan menganalisis melalui pemahaman yang sudah ada, maka pilihan berinvestasi tidak akan mudah bergantung pada pihak lain, termasuk dari sekuritas. Karena ketika mengalami kerugian pun, investor yang bakal menanggungnya.
"Saran saya teman trader harus belajar paling ngga dua, yakni analisa teknikal dan fundamental. Yang eksekusi anda sendiri, jadi ngga bisa menyalahkan orang lain, jadi batasi kerugian di diri kita. Saham nyangkut ngga terjadi kalau kita membatasi kerugian" katanya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now: IHSG Ngegas, Saatnya Borong Saham?