
Harga Emas Antam Naik dari Level Termurah, Telat Beli Ga?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam menguat pada perdagangan Selasa (9/2/2021), semakin menjauhi level terendah dalam 6 bulan terakhir yang disentuh pada Jumat pekan lalu.
Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan yang dijual naik Rp 3.000/gram. Emas satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan hari ini dibanderol Rp 88.512.000/batang atau Rp 885.120/gram, secara persentase naik 0,34%.
Sementara satuan 1 gram dijual Rp 943.000/batang, naik 0,32% dibandingkan harga awal pekan kemarin. Pada perdagangan Jumat (5/2/2021), logam mulia ini ambrol ke Rp 930.000/batang yang merupakan level terendah sejak 24 Juli 2020.
Artinya sejak menyentuh level terendah 9 bulan, harga emas Antam sudah naik 1,4%.
Emas Batangan | Harga per Batang | Harga per Gram |
0,5 Gram | Rp 521.500 | Rp 1.043.000 |
1 Gram | Rp 943.000 | Rp 943.000 |
2 Gram | Rp 1.826.000 | Rp 913.000 |
3 Gram | Rp 2.714.000 | Rp 904.667 |
5 Gram | Rp 4.490.000 | Rp 898.000 |
10 Gram | Rp 8.925.000 | Rp 892.500 |
25 Gram | Rp 22.187.000 | Rp 887.480 |
50 Gram | Rp 44.295.000 | Rp 885.900 |
100 Gram | Rp 88.512.000 | Rp 885.120 |
250 Gram | Rp 221.015.000 | Rp 884.060 |
500 Gram | Rp 441.820.000 | Rp 883.640 |
1000 Gram | Rp 883.600.000 | Rp 883.600 |
Kenaikan harga emas Antam dipicu oleh menguatnya harga emas dunia pada perdagangan Senin kemarin. Melansir data Refinitiv, harga emas dunia kemarin menguat lebih dari 1% ke US$ 1.830,16/troy ons.
Penguatan emas Antam belum setinggi emas dunia sebab kurs rupiah kemarin mengalami penguatan hingga ke bawah Rp 14.000/US$. Saat Mata Uang Garuda menguat, maka emas dunia yang dibaderol dolar AS akan menjadi lebih murah ketika dikonversi ke rupiah.
Penguatan harga emas dunia terjadi setelah Partai Demokrat AS merilis detail rencana stimulus fiskal senilai US$ 1,9 triliun. Salah satu progam dalam paket stimulus tersebut adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai US$ 1.400.
Sebelumnya pada pekan lalu, House of Representative (DPR) AS sudah menyepakati resolusi anggaran. Resolusi tersebut akan diserahkan ke Senat AS dan diprediksi juga akan disepakati di pekan ini. Untuk diketahui DPR dan Senat AS kini sudah dikuasai oleh Partai Demokrat.
Dengan resolusi tersebut pemerintah AS bisa mencairkan stimulus fiskal US$ 1,9 triliun tanpa perlu persetujuan dari Partai Republik. Sehingga lolosnya undang-undang stimulus fiskal tersebut menjadi lebih mudah.
Setelah detail tersebut dirilis, muncul ekspektasi stimulus tersebut akan dirilis dalam beberapa pekan ke depan, apalagi stimulus fiskal sebelumnya akan berakhir pada pertengahan Maret.
Stimulus fiskal merupakan salah satu bahan bakar utama emas untuk menguat, sehingga ketika cair emas berpeluang menanjak lagi.
Di pekan ini, emas juga diprediksi akan kembali menguat. Hasil survei mingguan yang dilakukan Kitco menunjukkan para analis di Wall Street masih optimistis emas akan menguat lagi. Hasil survei tersebut menunjukkan sebanyak 64% dari 14 analis memberikan proyeksi bullish (tren naik) bagi emas di pekan ini. Sementara 29% melihat emas akan bearish (tren turun), dan 7% netral.
Selain itu, survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar atau yang disebut Main Street, menunjukkan sebanyak 48% dari 1.823 partisipan memberikan outlook bullish, 31% bearish, dan 21% netral.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?