
Joe Biden Dilantik, Harga Emas Antam Sepekan 'Kerasukan'

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia pada perdagangan pekan ini mampu terbang tinggi 1,42% ke level US$ 1.852,55/troy ons. Harga emas spot mulai stabil diperdagangkan di atas level psikologisnya US$ 1.800/troy ons.
Mengekor harga emas spot, emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam ukuran 1 gram yang lumrah dijadikan acuan juga ikut melesat 0,95% ke level Rp 957.000/gram, Sabtu (23/1), kembali mendekati level Rp 1.000.000/gram yang pernah dicapai tahun lalu.
Melesatnya harga emas Antam terjadi pada hari perdagangan keempat pada pekan ini, pada hari Rabu (21/1/21). Harga emas Antam loncat sebesar 0,94% dalam sehari ke level harga Rp 952.000/gram mengekor harga emas di pasar spot yang terbang sehari sebelumnya akibat pelan
Sentimen positif bagi harga emas tidak lain dan tidak bukan datang dari Joseph 'Joe' Biden yang pada hari sebelumnya (20/1/21) dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) menggantikan Donald Trump yang kalah dalam pemilihan umum bulan November lalu.
Biden pada pekan lalu mengungkapkan rencana stimulus fiskal senilai US$ 1,9 triliun. Dengan cairnya stimulus maka jumlah dolar beredar akan meningkat yang tentunya akan menekan nilai mata uang Paman Sam sehingga komoditas dan aset yang diperdagangkan dengan satuan dolar nilainya akan menguat, salah satunya emas.
Selain pelantikan Biden, Senat AS yang sebelumnya dikuasai oleh Partai Republik, kini dikuasai oleh Partai Demokrat. Sehingga blue wave atau kemenangan penuh Partai Demokrat berhasil dicapai.
Parlemen AS menganut sistem 2 kamar, House of Representative (DPR) yang sudah dikuasai Partai Demokrat sejak lama, dan Senat yang pada rezim Donald Trump dikuasai Partai Republik.
Dengan dikuasainya DPR dan Senat, tentunya akan memudahkan dalam mengambil kebijakan, termasuk dalam meloloskan paket stimulus fiskal US$ 1,9 triliun.
Alhasil, emas langsung melesat begitu Biden dilantik, sebab stimulus fiskal merupakan bahan bakar untuk menguat.
Kitco melakukan survei di akhir tahun lalu terhadap pelaku pasar maupun para analis. Hasilnya survei yang melibatkan 2.000 pelaku pasar, sebanyak 84% memprediksi harga emas akan kembali ke atas US$ 2.000/troy ons di akhir tahun ini. Yang paling banyak memprediksi emas berada di kisaran US$ 2.300/troy ons.
Hasil survei terhadap pelaku pasar tersebut sejalan dengan proyeksi analis yang disurvei Kitco. Analis dari Goldman Sachs, Commerzbank, dan CIBC memperediksi harga emas akan mencapai US$ 2.300/troy ons di tahun ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dear Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Termurah 6 Bulan nih