Gegara Rupiah Tembus Rp 14.000/US$, Harga Emas Antam Ambles

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
22 January 2021 09:44
Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. turun pada perdagangan Jumat (22/1/2021). Nilai tukar rupiah yang menguat ke bawah Rp 14.000/US$ kemarin memberikan tekanan bagi emas Antam.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, emas satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 961.000/batang, turun 0,21% dibandingkan harga kemarin.
Sementara satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan turun 0,22% ke Rp 90.312.000/batang atau Rp 903.120/gram.

Harga emas dunia pada perdagangan Kamis kemarin nyaris stagnan di kisaran US$ 1.869,91/troy ons, setelah melesat 1,72% hari sebelumnya. Namun rupiah yang menguat 0,28% ke Rp 13.980/US$ membuat harga logam mulia di dalam negeri turun.

Emas dunia dibanderol dengan dolar AS, rupiah menguat melawan mata uang Paman Sam, maka harga emas dunia akan menjadi lebih murah ketika dikonversi ke rupiah.

Dilantiknya Joseph 'Joe' Biden menjadi Presiden AS ke-46, menjadi penggerak harga emas dan rupiah.

Selain pelantikan Biden, Senat AS yang sebelumnya dikuasai oleh Partai Republik, kini dikuasai oleh Partai Demokrat. Sehingga blue wave atau kemenangan penuh Partai Demokrat berhasil dicapai.

Parlemen AS menganut sistem 2 kamar, House of Representative (DPR) yang sudah dikuasai Partai Demokrat sejak lama, dan Senat yang pada rezim Donald Trump dikuasai Partai Republik.

Dengan dikuasainya DPR dan Senat, tentunya akan memudahkan dalam mengambil kebijakan, termasuk dalam meloloskan paket stimulus fiskal US$ 1,9 triliun.

Stimulus fiskal, begitu juga dengan stimulus moneter merupakan bahkan bakar utama emas untuk bergerak naik.

Sehingga jika stimulus dari Biden cair, kemungkinan besar emas akan kembali melesat naik.

Di sisi lain, stimulus fiskal tersebut juga berpotensi membuat dolar AS tertekan. Sebab jumlah uang yang beredar di perekonomian akan bertambah, saat itu terjadi nilai tukar mata uang akan melemah.

Tertekannya dolar AS tersebut membuat rupiah mampu menguat. Ketika rupiah menguat dan harga emas dunia stagnan, maka harga emas Antam akan tertekan.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular