
Yah..Kena PHP, Emas Antam Batal ke Rp 1 Juta di Akhir Tahun?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam turun tajam pada perdagangan Selasa (29/12/2020).
Harga emas dunia yang menyentuh level US$ 1.900/troy ons kemarin sempat memberi harapan emas Antam akan terus melesat naik hingga mencapai Rp 1 juta untuk satuan 1 gram sebelum akhir tahun.
Nyatanya, emas dunia "pemberi harapan palsu alias PHP", setelah menyentuh US$ 1.900/troy ons harganya justru berbalik melorot, yang berdampak pada harga emas Antam hari ini.
Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas Antam satuan 1 gram hari ini merosot 1,02% ke Rp 967.000/batang. Sementara satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan turun 1,09% ke Rp 90.912.000/batang atau Rp 909.120/gram.
Harga emas dunia kemarin pagi melesat 1,25% ke US4 1.900/troy ons, tetapi setelahnya malah merosot dan berakhir melemah 0,3% di Rp 1.871,19/troy ons.
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang akhirnya menandatangani rancangan undang-undang (RUU) stimulus fiskal senilai US$ 900 miliar kemarin membuat harga emas melesat.
Tetapi dengan adanya stimulus tersebut, sentimen pelaku pasar membaik, dan masuk ke aset-aset berisiko yang memberikan imbal hasil tinggi. Alhasil, bursa saham global kemarin menghijau, Wall Street bahkan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.
Menguatnya bursa saham global membuat emas menjadi tidak menarik, sebab merupakan aset aman (safe haven) dan tanpa imbal hasil. Harganya pun berbalik melemah.
Meski demikian, di tahun depan emas diprediksi akan kembali bersinar, sebab tahun ini disebut sebagai awal dari supercycle atau periode penguatan dalam jangka panjang.
Profesor ekonomi terapan di John Hopkins University, Steve Hanke, dalam wawancara dengan Kitco, Selasa (22/12/2020), mengatakan komoditas termasuk emas akan memasuki fase supercycle tersebut pada tahun 2021 mendatang.
"Supply sangat terbatas, stok rendah, dan ekonomi mulai bangkit dan maju ke depan, harga komoditas akan naik dan memulai supercycle. Saya pikir saat ini kita sudah melihat tanda awalnya," kata Hanke, sebagaimana dilansir Kitco.
Andy Hecht dari bubbatrading.com menjadi salah satu analis yang juga memprediksi emas masuk supercyle. Hetch bahkan mengatakan senang melihat harga emas turun di bawah US$ 1.900/troy ons.
"Saya menyambut penurunan harga emas, saya ingin melihat harga emas turun, itu artinya saya akan membeli lebih banyak emas," kata Hecht sebagaimana dilansir Kirco, Kamis (23/10/2020).
"Saya melihat kita masih di tahap awal supercyle komoditas, itu artinya emas akan melesat tinggi, begitu juga dengan perak," katanya
Harga emas Antam sempat naik ke atas level Rp 1 juta per gram pada Agustus lalu. Emas Antam mencatatkan harga tertingginya sepanjang sejarah pada 7 Agustus 2020. Kala itu harga emas Antam dibanderol di Rp 1.065.000/gram.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?