Bank Asal Singapura Prediksi Kredit di RI Tumbuh 7% pada 2021

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
10 December 2020 10:32
Gedung Bank DBS
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) menargetkan pertumbuhan kredit di tahun 2021 akan kembali tumbuh pada kisaran 5% sampai dengan 7%. Capaian ini sama seperti di tahun 2019 sebelum adanya pandemi.

Corporate Banking Director, Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie mengatakan, penyaluran kredit akan kembali terdongkrak sejalan dengan optimisme vaksinasi massal yang akan dilaksanakan pada awal tahun depan. Dengan adanya vaksinasi Covid-19 tersebut, diharapkan pertumbuhan ekonomi dan membaik, dan perbankan adalah salah satu sektor yang menyokong pertumbuhan tersebut.

"Dengan membaiknya ekonomi sudah barang tentu peran bank lebih besar lagi, lebih banyak perusahaan memerlukan dana untuk impor barang, ekspansi, peran bank makin besar," kata Kunardy Lie, dalam jumpa pers secara virtual, Kamis (10/12/2020).

Salah satu sektor yang dibidik perseroan adalah kredit di sektor korporasi. Beberapa yang akan menjadi fokus bank asal Singapura ini adalah sektor fast moving consumer goods (FMCG), otomotif, sektor telekomunikasi, perusahaan penyedia tower, logistik, industri petrokimia. Lainnya adalah industri rokok hingga pakan ternak dan industri yang berkaitan dengan sektor keuangan.

"Tahun depan, sektor yang kita akan targetkan sama saja yang sudah ada, misalna FMCG, otomotif walau sempat terimbas pandemi tahun depan akan recover," kata Kunardy Lie.

Sebagai gambaran saja, pada tahun ini, di masa pandemi perseroan tetap menyalurkan kredit korporasi ke perusahaan besar untuk melakukan ekspansi usaha seperti kredit sindikasi kepada PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) senilai Rp 2,6 triliun.

Dalam penyaluran kredit tersebut, DBS Bank Ltd dan Bank DBS Indonesia bertindak sebagai koordinator. Sementara itu, Bank DBS Indonesia, BTPN, Citibank NA Jakarta Branch, Bank HSBC Indonesia sebagai original lender, dan Bank DBS Indonesia sebagai facility agent.

Direktur Garudafood Paulus Tedjosutikno mengatakan fasilitas kredit ini akan digunakan untuk pengembangan usaha dan entitas anak, dan untuk keperluan refinancing atas utang yang dimiliki perseroan.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BNI Geber 4 Pembiayaan, Begini Rinciannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular