BNI Geber 4 Pembiayaan, Begini Rinciannya

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
06 April 2021 11:12
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (kedua kiri), Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Hendi Prio Santoso (kedua kanan), Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal (kanan), dan Direktur Keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Doddy Sulasmono (kiri) berbincang-bincang pasca penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Solusi Digital Value Chain Terintegrasi untuk Pemberdayaan Pelaku Usaha Kecil dan Menengah Mitra SIG di Jakarta, Senin (5 April 2021). BNI memberikan kepada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk layanan solusi transaksional terintegrasi yang unggul melalui fasilitas pembiayaan value chain dengan menggunakan platform BNI Financial Supply Chain Management. (Dok. BNI)
Foto: Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (kedua kiri), Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Hendi Prio Santoso (kedua kanan), Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal (kanan), dan Direktur Keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Doddy Sulasmono (kiri) berbincang-bincang pasca penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Solusi Digital Value Chain Terintegrasi untuk Pemberdayaan Pelaku Usaha Kecil dan Menengah Mitra SIG di Jakarta, Senin (5 April 2021). BNI memberikan kepada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk layanan solusi transaksional terintegrasi yang unggul melalui fasilitas pembiayaan value chain dengan menggunakan platform BNI Financial Supply Chain Management. (Dok. BNI)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyediakan empat skema pembiayaan demi memudahkan nasabahnya. Hal tersebut disampaikan Agung Kurniawan, General Manager Divisi Transaction Banking Services BNI.

Dalam acara InvesTime CNBC Indonesia, Senin malam, (05/04/2021) dia mengatakan jenis pembiayaan yang pertama adalah berkaitan dengan distributor.

"Dalam satu perusahan pasti ada distributor juga kan. Ada dua sisi supplier dan distributor. Khusus distributor kita ada distributor financing," paparnya.

Kedua dari sisi principle, mereka akan mendapatkan tagihan. Ini juga akan dijembatani oleh BNI dengan risible financing. Lalu dari sisi suplier ada namanya supplier financing.

"Dan juga principle punya kewajiban jembatani dengan payable financing jadi ada empat," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan sudah banyak pelaku usaha yang merasakan manfaat dari Supply Chain Financing (SCF). Misalnya saja perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi.

"Karya Karya banyak kerjakan proyek mungkin ribuan vendor," tuturnya.

Proyek pembangunan menurutnya banyak melibatkan vendor. Jadwal proyek cukup ketat sementara pembayaran dari pemerintah menggunakan tenor yang panjang.

"Sehingga akibatkan para vendor akan sulit pembiayaan penyelesaian proyek jika tagihan proses lama," jelasnya.

Melihat kondisi ini, BNI mencoba menjembatani dengan SCF akan tangani dengan payable financing. Sehingga tagihan para vendor akan dibayar lebih cepat oleh BNI.

"Tagihan para vendor dibayar lebih cepat oleh BNI dan pemilik proyek bayar ke BNI sesuai tenor disepakati," jelasnya. 


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pandemi, BNI Fokus Salurkan Kredit Sektor Konsumer

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular