BNI Investment Week

Wah...Ada Supply Chain Financing BNI, Semenarik Apa ya?

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
06 April 2021 08:40
Dok: BNI
Foto: BNI berkomitmen untuk mengakselerasikan peningkatan kinerja melalui konsolidasi dan transformasi. (dok: BNI)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk (BBNI) memberikan layanan transaksi terintegrasi melalui Supply Chain Financing (SCF), atau layanan untuk membantu korporat mengoptimalkan modal kerja dan pengaturan cashflow.

Agung Kurniawan, General Manager Divisi Transaction Banking Services BNI mengatakan sistem financial supply chain bertujuan untuk mengakomodasi keperluan pembiayaan atas transaksi jual beli.

Dia menjelaskan di dalam kegiatan jual beli, biasanya penjual dan pembeli memiliki keinginan yang bertolak belakang. Dari sisi penjual ingin dibayar tepat waktu, sementara pembeli kalau bisa dibayar lebih lama.

"Maka kita jembatani kedua belah pihak, buyer dan seller. Di sini juga biayai buyer dan seller dua kepentingan bisa sama-sama dijembatani," ungkapnya dalam acara InvesTime CNBC Indonesia, Senin malam, (05/04/2021).

Lebih lanjut dia mengatakan yang membedakan Financial Supply Chain Management (FSCM) ini dengan yang lain adalah bisa dibuat khusus dengan format customize.

"Jadi kita bisa buat tergantung term and condition jadi sesuaikan dan kita dibuat khusus jadi formatnya customize," jelasnya.

Customize ini juga bisa berlaku pada tarif dan juga pencatatan kredit lainnya. Namun tetap memperhatikan ketentuan perbankan secara umum.

"Skema khusus kami buat karena memang melibatkan potensi user ada juga cross selling dan kesepakatan principle kelola risiko dan pertimbangan lainnya," jelasnya.

Dia menegaskan pihaknya hadir dalam aplikasi web service sehingga memudahkan nasabah. "Gak perlu datang ke cabang," tegasnya.

Sebagai catatan, dia mengatakan, keuntungan penggunaan BNI FSCM antara lain akan diperoleh transparansi pemantauan document flow dan money flow dari ketiga pihak (BNI, korporat, dan mitra korporatnya).

Beberapa layanan di antaranya Supplier Financing Fasilitas yang berupa pengambilalihan tagihan kepada korporat sebelum tanggal jatuh tempo untuk dibayarkan kepada mitra korporat (Supplier) dengan waktu lebih cepat.

Kemudian, Distributor Financing Fasilitas berupa pembayaran tagihan korporat pada saat tanggal jatuh temponya oleh BNI, dan perpanjangan pembayaran tagihan dari mitra korporat (distributor) kepada BNI.

Satu lagi yakni Receivable Financing Fasilitas berupa pengambilalihan tagihan dari korporat kepada mitra korporat (Distributor) untuk dibayarkan sebelum tanggal jatuh tempo tagihan.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now! One Day Services BNI, Seberapa Menarik sih?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular