Harga Emas Antam Masih Rp 1,02 Juta Lho, Oke Gak Dibeli?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
02 September 2020 10:06
Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam kembali turun pada hari ini, Rabu (2/9/2020) setelah mengalami 2 kali perubahan harga Selasa kemarin.

Perubahan harga emas Antam biasanya terjadi 1 kali di pagi hari, dan sangat jarang terjadi ada 2 kali perubahan harga dalam sehari.

Melansir data dari situs resmi logammulia.com, harga emas Antam dengan berat 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.024.000/batang, turun Rp 2.000 atau turun 0,19% dari harga terakhir kemarin.

Pada Selasa (1/9/2020) pagi, harga emas Antam turun Rp 10.000 atau 0,97% ke RP 1.020.000/batang, tetapi kembali diperbaharui naik Rp 6.000 menjadi Rp 1.026.000/batang.

Perubahan harga 2 kali tersebut menggambarkan pergerakan volatil (naik turun tajam dalam waktu singkat) emas dunia, yang akhirnya berdampak pada harga logam mulia di dalam negeri.

Sementara itu, harga emas Antam dengan berat 100 gram yang jadi acuan hari ini dibanderol Rp 96.612.000/batang atau Rp 966.120/gram.

Harga emas dunia kemarin sempat menguat lebih dari 1%, sebelum berbalik melemah 0,35%, dan menutup perdagangan nyaris stagnan. Sementara pagi ini, emas kembali masuk ke zona merah.

Indeks dolar AS bangkit dari level terendah lebih dari 2 tahun, serta sinyal kebangkitan ekonomi Paman Sam menjadi pemicu berbalik arahnya emas. Namun di luar sentimen yang mempengaruhi per harinya. harga emas dunia memang sedang mengalami volatilitas tinggi dalam beberapa pekan terakhir, bahkan diprediksi akan terjadi hingga akhir tahun ini.

"Kita telah mengalami volatilitas tinggi selama beberapa minggu terakhir dan itu tidak akan berubah. Banyak hal yang jadi pemicunya - valuasi di pasar ekuitas, komentar Ketua Fed pada hari Kamis, pemilihan pada bulan November," kata direktur perdagangan global Kitco Metals Peter Hug.

"Volatilitas tetap tinggi setidaknya hingga Desember, sehingga trading emas akan akan sangat sulit" katanya pada hari Jumat pekan lalu. "Setiap ada berita yang keluar dapat memicu pergerakan yang tidak stabil."

Hub memberikan saran baik itu untuk investor maupun trader bagaimana menghadapi emas yang bak roller coaster.

Untuk investor, Hug merekomendasikan untuk menghilangkan emosi dan mempertahankan posisi emas sebagai bagian dari portofolio. "ini bukan waktunya untuk panik," kata Hug yang meramal emas akan mencapai US$ 2.000/troy ons di pekan ini.

Sementara untuk trader, Hug menyarankan untuk melihat dari perspektif makro, sebab sulit menempatkan stop loss saat harga bergerak bak roller coaster per harinya. "Jika anda seorang trader harian, akan sangat sulit melakukan trading karena harga bisa naik atau turun tajam. Pastikan anda tetap memiliki modal yang cukup untuk memenuhi margin call," ujarnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emas Masih Jadi Primadona, Cek ya Ragam Pilihan Investasinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular