Berani Lawan Arus, Emas Antam Hari Ini Naik ke Rp 1.056.000

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
11 August 2020 10:38
Emas Antam
Foto: Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk atau yang biasa disebut emas Antam kembali menguat pada hari ini, Selasa (11/8/2020), padahal harga emas dunia sedang melemah.

Berdasarkan data dari situs logammulia.com, emas batangan 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.056.000/batang naik Rp 2.000 atau 0,19% dibandingkan kemarin. Sementara harga emas batangan 100 gram yang menjadi acuan hari ini dibanderol Rp 99.812.000/batang atau Rp 998.120/gram, juga naik Rp 2.000/gram dibandingkan kemarin.

Harga logam mulai di dalam negeri biasanya mengikuti harga emas dunia, tetapi kali ini melawan gravitasi. Selain harga emas dunia, ada faktor lain yang menentukan harga emas Antam, antara lain kurs rupiah hingga supply-demand. Sehingga terkadang, harga emas Antam tidak mengikuti harga emas dunia.

Kemarin harga emas dunia melemah 0,36% ke US$ 2.027,25/troy ons, melanjutkan kinerja negatif Jumat lalu.

Indeks dolar AS yang terus menguat memberikan tekanan bagi emas dunia. Dalam 2 hari terakhir, indeks dolar menguat 0,86%, sementara pagi ini sudah naik 0,11% ke 93,688. Indeks ini merupakan tolak ukur kekuatan dolar AS, kala bergerak menguat maka mata uang lainnya berisiko tertekan.

Penguatan indeks dolar dimulai pada Jumat pekan lalu setelah rilis data tenaga kerja AS yang apik. Salah satu data yang bagus yakni rata-rata upah per jam juga mengalami kenaikan 0,2% di bulan Juli setelah menurun dalam 2 bulan beruntun.

Kembali naiknya rata-rata upah dapat meningkatkan belanja rumah tangga yang merupakan tulang punggung perekonomian AS. Belanja rumah tangga berkontribusi sekitar 70% terhadap produk domestic bruto (PDB) AS.

Ditambah lagi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani empat perintah eksekutif pada Sabtu (8/8/2020) waktu setempat atau Minggu (9/8/2020) WIB. Salah satu dari empat perintah eksekutif itu berisi bantuan langsung kepada pengangguran senilai US$ 400 per pekan.

Bantuan senilai US$ 400 per pekan tersebut tentunya akan meningkatkan daya beli warga AS, yang berpotensi memberikan dampak signifikan ke PDB.

Penguatan indeks dolar AS membuat harga emas dunia menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, permintaannya pun berisiko menurun. Sementara saat perekonomian AS bangkit, maka daya tarik emas sebagai aset aman (safe haven) mulai memudar. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular