
Sabar Ya, Emas Antam Hari Ini Turun Rp 1.000 ke Rp 1,054 Juta

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk atau yang biasa disebut emas Antam turun tipis pada perdagangan Senin (10/8/2020). Maklum, di awal pekan minim faktor penggerak yang mempengaruhi emas batangan di dalam negeri.
Berdasarkan data dari situs logammulia.com, emas batangan 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.054.000/batang turun hanya Rp 1.000 dibandingkan Sabtu lalu.
Sementara harga emas batangan 100 gram yang menjadi acuan hari ini dihargai Rp 99.612.000/batang atau Rp 961.200/gram. Emas batangan 100 gram di hari Jumat lalu untuk pertama kalinya menembus ke atas Rp 1 juta/gram, tetapi menurun cukup tajam di hari Sabtu lalu, dan berlanjut hari ini.
Harga emas Antam pada hari Sabtu mengalami penurunan Rp 10.000/gram, sebabnya harga emas dunia yang mengalami koreksi tajam pada perdagangan Jumat waktu Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data Refinitiv, harga emas dunia menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa US$ 1.072,49/troy ons pada perdagangan Jumat (9/8/2020) pagi, tetapi di penutupan perdagangan justru berakhir melemah 1,38% di US$ 2.304,62/troy ons.
Tanda-tanda kebangkitan ekonomi AS menjadi penyebab merosotnya harga emas dunia.
Departemen Tenaga Kerja AS hari ini melaporkan tingkat pengangguran di bulan Juli turun tajam menjadi 10,2% dari sebelumnya 11,1%. Selain itu, sepanjang bulan lalu, perekonomian AS kembali menyerap tenaga kerja di luar sektor pertanian, yang dikenal dengan istilah non-farm payrolls, sebanyak 1,763 juta orang, lebih banyak ketimbang prediksi di Forex Factory sebesar 1,53 juta.
Data-data tersebut menunjukkan perekonomian AS mulai bangkit setelah nyungsep hingga mengalami resesi di kuartal II-2020 lalu.
Tidak hanya itu, rata-rata gaji per jam juga mengalami kenaikan 0,2% di bulan Juli setelah menurun dalam 2 bulan beruntun. Kembali naiknya rata-rata gaji berpeluang meningkatkan belanja konsumen atau belanja rumah tangga yang merupakan tulang punggung perekonomian AS. Belanja rumah tangga berkontribusi sekitar 70% terhadap produk domestic bruto (PDB) AS.
Membaiknya pasar tenaga kerja membuat harapan perekonomian AS akan segara bangkit, saat itu terjadi semua faktor pendukung harga emas satu per satu akan hilang, sehingga harga emas dunia tertekan. Emas Antam pun turut mengekor.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emas Masih Jadi Primadona, Cek ya Ragam Pilihan Investasinya
