AS-China Bisa Rujuk, Harga Emas Antam Turun Seceng!

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
05 December 2019 10:12
Harga emas investasi ritel kepingan acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM/Antam) turun tipis.
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas investasi ritel kepingan acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM/Antam) turun tipis Rp 1.000 per gram menjadi Rp 703.000/gram pada perdagangan Kamis ini (5/12/2019) dari Rp 704.000/gram kemarin.

Koreksi harga itu disebabkan kondisi pasar keuangan global yang diterpa sentimen positif dari potensi meredanya tensi ketegangan antara Amerika Serikat (AS)-China kemarin.

Penurunan harga itu terjadi setelah sehari sebelumnya terjadi kenaikan harga signifikan kembali membawa harga emas Antam ke posisi awal November.




Turun tipisnya harga emas Antam tersebut sejalan dengan harga emas global yang duluan turun dalam besaran mini kemarin di tengah pemberitaan bahwa AS-China semakin mendekati kata sepakat dalam hal tarif impor yang mereka ributkan sejak sebulan terakhir.

Sebelumnya kenaikan harga emas global dan emas Antam dikompori oleh berita bahwa pihak China balik mengancam akan mengeluarkan daftar hitam korporasi AS dan menyiapkan sanksi-sanksi. Di sisi lain, AS juga semakin liar menebar ancaman yaitu ke Prancis setelah sebelumnya melebarkan kengerian ke Argentina dan Brasil.

China adalah pihak yang mengeluarkan ancaman mundur dari rencana perundingan jika penghapusan kenaikan tarif impor yang sudah berlaku tidak disetujui AS, di mana China juga menginginkan pembatalan kenaikan tarif yang berencana diterapkan 15 Desember nanti.

Ancaman China itu juga terkait dengan kondisi Hong Kong yang sempat diperparah pengesahan UU HAM oleh senat AS dan Presiden AS Donald Trump, yang bertujuan membela Hong Kong dengan membatasi ekspor amunisi dan peralatan anti kerusuhan.

Data di situs logammulia milik Antam hari ini (5/12/19) menunjukkan besaran harga emas kepingan 100 gram berada pada Rp 70,3 juta/batang, dari posisi kemarin Rp 70,4 juta/batang.

Hari ini, harga beli kembali (buy back) emas Antam di gerai resmi juga turun Rp 1.000/gram menjadi Rp 669.500/gram dari Rp 670.500/gram kemarin.

Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat tersebut ingin menjual kembali investasinya di gerai resmi.

Harga emas Antam itu terpeleset mengikuti turun tipisnya harga emas di pasar spot global kemarin menjadi US$ 1.474,1 per troy ounce (oz) dari posisi sehari sebelumnya US$ 1.477,24/oz. Hari ini, harga emas masih naik tipis ke US$ 1.475,61/oz.



Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.


Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.

Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(tas/tas) Next Article Harga Emas Anjlok, Stok Emas Antam Menipis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular