
Dolar AS Menggila, Harga Emas Antam Ambles Rp 8.000/gram
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
06 November 2019 09:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) jeblok Rp 8.000 (1,13%) hingga tinggal menjadi Rp 701.000 per gram, dari Rp 709.000 per gram kemarin. Persentase koreksi harga emas ritel itu merupakan yang terbesar sejak 1 Oktober.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini (6/11/19), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah menjadi Rp 70,1 juta dari harga kemarin Rp 70,9 juta per batang.
Amblasnya harga emas Antam itu mengekor hancurnya harga emas di pasar spot global hingga kembali ke bawah level psikologis US$ 1.500 per troy ounce (oz) kemarin karena semakin mesranya Amerika Serikat (AS)-China di tengah prospek damai dagang kedua negara.
Positifnya pasar membuat nilai tukar dolar AS menguat sehingga menambah tingkat kemahalan emas bagi mata uang lain karena emas dibanderol dengan mata uang greenback, nama lain dolar AS.
Penguatan dolar AS ditunjukkan oleh penguatan terhadap enam mata uang utama dunia kemarin yang tercermin dari Dollar Index menjadi 97,9 dari posisi 97,6 pada hari sebelumnya.
Dollar Index dijadikan tolak ukur kekuatan dolar AS terhadap mata uang lainnya, yang dibentuk dari posisi greenback, sebutan lain dolar AS, terhadap enam mata uang yakni euro, yen, poundsterling, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga jeblok dengan besaran yang sama dengan harga eceran keping 100 gram yaitu Rp 8.000 per gram hari ini menjadi Rp 669.500 per gram dari Rp 678.000 per gram kemarin.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah tersungkur di bawah level psikologis US$ 1.500 per troy ounce (oz), tepatnya hingga US$ 1.484/oz, turun 1,67% dari US$ 1.509/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih naik sebesar 0,17% menjadi US$ 1.486/oz.
Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama. Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya. Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/irv) Next Article Cupu! Harga Global Gila-gilaan, Emas Antam Segitu-gitu Aja
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini (6/11/19), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah menjadi Rp 70,1 juta dari harga kemarin Rp 70,9 juta per batang.
Positifnya pasar membuat nilai tukar dolar AS menguat sehingga menambah tingkat kemahalan emas bagi mata uang lain karena emas dibanderol dengan mata uang greenback, nama lain dolar AS.
Penguatan dolar AS ditunjukkan oleh penguatan terhadap enam mata uang utama dunia kemarin yang tercermin dari Dollar Index menjadi 97,9 dari posisi 97,6 pada hari sebelumnya.
Dollar Index dijadikan tolak ukur kekuatan dolar AS terhadap mata uang lainnya, yang dibentuk dari posisi greenback, sebutan lain dolar AS, terhadap enam mata uang yakni euro, yen, poundsterling, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga jeblok dengan besaran yang sama dengan harga eceran keping 100 gram yaitu Rp 8.000 per gram hari ini menjadi Rp 669.500 per gram dari Rp 678.000 per gram kemarin.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah tersungkur di bawah level psikologis US$ 1.500 per troy ounce (oz), tepatnya hingga US$ 1.484/oz, turun 1,67% dari US$ 1.509/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih naik sebesar 0,17% menjadi US$ 1.486/oz.
Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama. Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya. Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/irv) Next Article Cupu! Harga Global Gila-gilaan, Emas Antam Segitu-gitu Aja
Most Popular