
Ini Strategi yang Efektif Melunasi Tagihan Kartu Kredit
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
10 February 2018 20:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketika melihat tagihan kartu kredit, sebagian besar orang hanya memberikan perhatian ke jumlah total pinjamannya. Namun, jika itu prioritas Anda, kemungkinan Anda tidak akan melangkah lebih jauh dalam melunasi utang.
Setelah menganalisa data dari 1,4 juta pemegang kartu kredit di Inggris yang memiliki lebih dari satu kartu dan tidak melunasi keseluruhan tagihan setiap bulan, peneliti menemukan bahwa orang memilih strategi yang sangat tidak efektif untuk membayar utang. Laporan tersebut ditulis oleh Christopher Ingraham di The Washington Post yang dikutip oleh CNBC Make It.
Secara matematis, cara paling efektif untuk menghapuskan utang adalah dengan mengikuti metode ‘longsoran bola salju’, yaitu mengurutkan utang dari yang paling tinggi ke paling rendah berdasarkan suku bunga. Bayar jumlah minimal untuk setiap utangnya, lalu tambahkan jumlah ekstra semampu Anda setiap bulan untuk utang dengan suku bunga tertinggi.
Namun, di penelitian lain, peneliti menyadari bahwa orang menggunakan metode yang dikenal sebagai ‘penyesuaian saldo’. Dalam metode tersebut, jumlah uang yang di bayarkan per kartu per bulan sebanding dengan jumlah total pinjaman di kartu tersebut.
Ingraham menjelaskannya seperti ini: “Katakanlah seseorang meminjam US$10.000 (Rp 136 juta) di satu kartu dan US$5.000 di kartu yang lain, lalu mereka punya US$1.500 untuk dibayarkan ke dua kartu itu dalam satu bulan. Kemungkinannya mereka akan membayar US$ 1.000 untuk kartu yang lebih besar dan US$ 500 di kartu yang lebih kecil, tanpa menghiraukan suku bunga atau pertimbangan lainnya.”
Meski sistem ini terlihat lebih baik daripada hanya melunasi pembayaran minimal, hal tersebut tetap menyebabkan debitur memperoleh jumlah bunga yang besar. Rata-rata rumah tangga dengan dua kartu kredit membuang US$90 per tahun untuk pembayaran bunga, sementara beberapa yang menggunakan lima kartu atau lebih kehilangan US$1.000 setiap tahun.
Beralih ke metode longsoran salju akan terasa masuk akal untuk sejumlah sudut pandang. Pada tahun 2016, peneliti dari Harvard Business Review menemukan bahwa metode “bola salju” sebenarnya terbukti sebagai strategi paling efektif.
Metode yang dipopulerkan oleh buku berjudul “The Total Money Makeover” karya Dave Ramsey ini memprioritaskan utang terkecil lebih dulu tanpa peduli suku bunganya. Untuk mencobanya, mulailah dengan mengurutkan semua utang dari yang terkecil sampai terbesar. Bayar jumlah paling minimal untuk setiap utangnya, kecuali yang terkecil. Untuk bagian itu, dedikasikan uang tunai sebanyak yang Anda bisa setiap bulan sampai utang itu lunas. Lalu, beralihlah ke utang terkecil yang lainnya.
Idenya adalah Anda akan meraih momentum ketika melihat utang menghilang ketika ‘bola salju’ tersebut semakin bertambah besar, hal itu akan memotivasi Anda untuk meneruskan.
“Fokus pada membayar akun dengan saldo terkecil cenderung memiliki efek paling kuat dan memberi kesan kemajuan seseorang, serta motivasi mereka untuk terus melunasi utang,” tulis Remi Trudel, salah satu peneliti, di HBR.
Metode ‘bola salju’ berhasil untuk Derek Sall, yang membayar lebih dari US$ 100.000 dalam tujuh tahun dan terbebas dari hutang di usia 30 tahun.
“Emosi yang membuat Anda berhutang, emosi pula yang membuat Anda keluar dari jeratannya. Anda ingin melunasi utang terkecil dan memiliki kemenangan tersebut, jadi itu adalah isyarat untuk membayar utang-utang selanjutnya.”
Pada akhirnya, strategi terbaik untuk melunasi hutang tergantung dari metode apa yang paling cocok untuk Anda.
(roy/roy) Next Article Tips Pakai Kartu Kredit Saat Ramadan Agar Tak Boros
Setelah menganalisa data dari 1,4 juta pemegang kartu kredit di Inggris yang memiliki lebih dari satu kartu dan tidak melunasi keseluruhan tagihan setiap bulan, peneliti menemukan bahwa orang memilih strategi yang sangat tidak efektif untuk membayar utang. Laporan tersebut ditulis oleh Christopher Ingraham di The Washington Post yang dikutip oleh CNBC Make It.
Secara matematis, cara paling efektif untuk menghapuskan utang adalah dengan mengikuti metode ‘longsoran bola salju’, yaitu mengurutkan utang dari yang paling tinggi ke paling rendah berdasarkan suku bunga. Bayar jumlah minimal untuk setiap utangnya, lalu tambahkan jumlah ekstra semampu Anda setiap bulan untuk utang dengan suku bunga tertinggi.
Ingraham menjelaskannya seperti ini: “Katakanlah seseorang meminjam US$10.000 (Rp 136 juta) di satu kartu dan US$5.000 di kartu yang lain, lalu mereka punya US$1.500 untuk dibayarkan ke dua kartu itu dalam satu bulan. Kemungkinannya mereka akan membayar US$ 1.000 untuk kartu yang lebih besar dan US$ 500 di kartu yang lebih kecil, tanpa menghiraukan suku bunga atau pertimbangan lainnya.”
Meski sistem ini terlihat lebih baik daripada hanya melunasi pembayaran minimal, hal tersebut tetap menyebabkan debitur memperoleh jumlah bunga yang besar. Rata-rata rumah tangga dengan dua kartu kredit membuang US$90 per tahun untuk pembayaran bunga, sementara beberapa yang menggunakan lima kartu atau lebih kehilangan US$1.000 setiap tahun.
Beralih ke metode longsoran salju akan terasa masuk akal untuk sejumlah sudut pandang. Pada tahun 2016, peneliti dari Harvard Business Review menemukan bahwa metode “bola salju” sebenarnya terbukti sebagai strategi paling efektif.
Metode yang dipopulerkan oleh buku berjudul “The Total Money Makeover” karya Dave Ramsey ini memprioritaskan utang terkecil lebih dulu tanpa peduli suku bunganya. Untuk mencobanya, mulailah dengan mengurutkan semua utang dari yang terkecil sampai terbesar. Bayar jumlah paling minimal untuk setiap utangnya, kecuali yang terkecil. Untuk bagian itu, dedikasikan uang tunai sebanyak yang Anda bisa setiap bulan sampai utang itu lunas. Lalu, beralihlah ke utang terkecil yang lainnya.
Idenya adalah Anda akan meraih momentum ketika melihat utang menghilang ketika ‘bola salju’ tersebut semakin bertambah besar, hal itu akan memotivasi Anda untuk meneruskan.
“Fokus pada membayar akun dengan saldo terkecil cenderung memiliki efek paling kuat dan memberi kesan kemajuan seseorang, serta motivasi mereka untuk terus melunasi utang,” tulis Remi Trudel, salah satu peneliti, di HBR.
Metode ‘bola salju’ berhasil untuk Derek Sall, yang membayar lebih dari US$ 100.000 dalam tujuh tahun dan terbebas dari hutang di usia 30 tahun.
“Emosi yang membuat Anda berhutang, emosi pula yang membuat Anda keluar dari jeratannya. Anda ingin melunasi utang terkecil dan memiliki kemenangan tersebut, jadi itu adalah isyarat untuk membayar utang-utang selanjutnya.”
Pada akhirnya, strategi terbaik untuk melunasi hutang tergantung dari metode apa yang paling cocok untuk Anda.
(roy/roy) Next Article Tips Pakai Kartu Kredit Saat Ramadan Agar Tak Boros
Most Popular