Berkat KUR BRI, UMKM Kerajinan Bosara Ini Raih Sukses

Entrepreneur - Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
01 March 2023 13:37
BRI Foto: dok Nasabah KUR BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk secara konsisten mendukung Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) dengan memberikan pendampingan dan pengembangan usaha lewat pembiayaan.

Usaha BRI itu pun sudah banyak dirasakan oleh para pelaku UMKM. Lies Herawati contohnya, wanita 54 tahun yang merupakan warga Kecamatan Mariso, Kota Makassar ini mendapat dukungan dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI dengan nominal Rp 15 juta untuk usaha Kerajinan Bosara dan Tudung Saji yang sudah dia rintis sejak 2019 tersebut.

Dana KUR tersebut digunakannya untuk membeli alat dan bahan baku. Seiring berjalannya waktu, Lies menambah pinjaman KUR di BRI menjadi Rp 50 juta. Berkat bantuan KUR dari BRI, usaha kerajinan Bosara dan tudung sajinya semakin berkembang.

Bahkan, pesanan dari luar kota, seperti dari Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Kalimantan juga berdatangan.

Sebagai informasi, Bosara adalah sebutan dalam Bahasa Bugis-Makassar untuk wadah yang digunakan menyajikan kue dalam sebuah hajatan atau adat suku Bugis-Makassar, seperti pada acara pesta pernikahan, syukuran, maupun acara seremonial lainnya yang menjadi tradisi masyarakat setempat.

"Awal mulanya saya mengikuti kegiatan di lembaga pelatihan kerja, kemudian kegiatannya memang khusus pembuatan Bosara dan Tudung saji. Saya buat, dan saya lihat bagus prospeknya, karena yang saya buat itu selalu dibutuhkan untuk acara lamaran atau pernikahan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/3/2023).

Setelah berhasil memproduksi sendiri, dia memberanikan diri menjual kerajinan tersebut secara online melalui media sosial seperti WhatsApp hingga Facebook. Ternyata ada pembeli yang berminat dengan usaha kerajinannya.

"Kelebihan produk saya, mutunya. Bahan baku juga tidak abal-abal dan dari segi kekuatan lebih kuat dan cara jahitnya lebih rapi, itu yang membedakan," jelasnya.

Meski memutuskan menjalankan usaha mandiri, dia kerap membuka lowongan kerja kepada tetangga sekitarnya jika banyak pesanan. Pesanan terbanyak yang pernah Lies terima yaitu 15-26 lusin kerajinan bosara. Adapun harga kerajinan bosara Rp 500 ribu per lusin, dan tudung saji dijual Rp 200 ribu. Omzet yang dia peroleh rata-rata per bulannya mencapai Rp 2 juta.

Untuk pemasaran, dia memilih tidak melakukan konsinyasi alias tidak menitipkan kerajinan di sentra oleh-oleh atau di toko orang lain. Dia merasa lebih baik memasarkan sendiri karena bisa mendapatkan penghasilan lebih besar.

Demi mengasah kemampuan bisnis, Lies masih rajin mengikuti berbagai pelatihan, atau seminar terkait bagaimana mengembangkan usaha.

"Saya juga sangat bersyukur karena berkat bantuan KUR BRI, saya bisa mengembangkan usaha. Saya tidak perlu khawatir lagi jika terbatas dengan modal, cukup mengajukan pinjaman ke BRI," pungkasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

BRI Beri Apresiasi ke Desa Penggerak Ekonomi


(dpu/dpu)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading