CNBC Insight

Cerita Gelael Membuka Usaha Ritel, Dari Swalayan Hingga KFC

Petrik M, CNBC Indonesia
Senin, 07/02/2022 09:25 WIB
Foto: Ilustrasi salah satu gerai KFC di Jakarta (Foto: KFC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam sejarah Indonesia, Hero dan Gelael adalah ritel yang dilahirkan di Indonesia. Keduanya lahir di zaman ekonomi Indonesia masih sulit di Jalan Falatehan. Hero dibangun oleh Muhammad Saleh Kurnia dan Gelael dibangun Dick Gelael. Hero dalam kondisi sulit, sedangkan Gelael tetap ada meski tak menjamur.

Dick Gelael, menurut Sam Setyautama dalam Tokoh-tokoh etnis Tionghoa di Indonesia (2008:44) dan Apa dan Siapa Sejumlah Orang Indonesia 1985-1986 (1986:239-241), besar di Tanah Abang. Dia lahir 1934 dan sejak 1955 tertarik membangun bisnis swalayan.

Dick muda melihat kesulitan sebagian orang-orang asing yang tinggal di Indonesia ketika ingin berbelanja dengan nyaman dan dia berusaha menjawab kesulitan tersebut. Tempat perbelanjaan yang diinginkan itu haruslah bersih, nyaman, praktis dan menyediakan barang-barang bermutu.


Mula-mula, Dick sempat melayani pengantaran langsung barang pesanan pembeli ke rumah masing-masing. Setelah pelanggan makin banyak, Dick memulai sebuah toko yang sederhana pada 1957 di Jalan Falatehan, Jakarta.

Dick yang mengaku Betawi dan dibesarkan di Tanah Abang ini perlahan sukses dalam bisnisnya. Setelah mendengar saran teman-temannya di Singapura dan Amerika, dia memperluas tokonya di Falatehan seperti sebuah supermarket.

Supermarket yang dikembangkannya tak hanya berada di Falatehan, kemudian dia bangun lagi di Jalan Melawai dan Jalan Cokroaminoto. Dia tak lupa melakukan perjalanan ke luar negeri untuk melihat bagaimana supermarket di negara maju.

Supermarketnya lalu terus bertambah, tak hanya di Jakarta, tapi juga di luar Jakarta. Supermarket yang dinamai Gelael itu dikenal sebagai supermarket untuk golongan menengah ke atas. Dick berusaha menjadi pedagang yang berjualan barang dengan kualitas baik. Setidaknya kualitas AS.

Di zamannya, saingan Gelael adalah Hero. Selama era 1990-an Gelael hanya eksis di sekitar Jawa saja. Sementara Hero, dengan pangsa pasar di bawah Gelael, sempat menjadi lebih besar sebelum era 2000-an.

Bisnis Dick Gelael kemudian tak hanya di bidang supermarket saja, tapi juga ke restoran cepat saji. Dick kemudian menjadi pemilik beberapa perusahaan, antara lain: PT Gelael Supermarket yang mengurus supermarket Gelael, PT Fast Food Indonesia yang mengurus restoran cepat saji asal Amerika Kentucky Fried Chikens (KFC), dan PT Multi Food Indonesia yang menjual es krim Swensen's.

KFC di bawah Gelael adalah restoran penjual ayam goreng yang cukup populer di Indonesia. Saingannya antara lain A&W dan Mcdonalds.

Era 1980an, Dick memiliki sebuah bakery (pabrik roti), di Jakarta, sedangkan empat lainnya masing-masing di Bandung, Semarang, Surabaya, dan Denpasar. Usahanya telah mempekerjakan ribuan karyawan. Bisnisnya kemudian dipegang oleh anaknya Richardo Gelael, yang merupakan ayah dari pembalap Sean Gelael.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pmt/pmt)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Lirik Prospek Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Go Global


Related Articles