Cerita BUMDes Megamendung Berhasil Lipatgandakan Omzet

dob, CNBC Indonesia
10 July 2021 21:12
Ist
Foto: Ist

Jakarta, CNBC Indonesia- Ibarat orang tua yang membesarkan anaknya, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Megamedung, Jawa Barat ini berdiri untuk memberdayakan masyarakat dan mengolah potensi yang ada.

Namun, ternyata tak berhenti di sana. BUMDes yang bernama Megamendung Jaya ini ternyata telah ambil bagian dalam Revolusi Digital UMKM seperti yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Alhasil, para pelaku UMKM di Desa Megamendung bisa menembus pasar nasional dan manca negara dengan peningkatan omzet yang luar biasa.

Cerita BUMDes ini bermula dari Desa Megamendung yang memiliki potensi wisata agrowisata dalam bentuk kebun kopi dan potensi UMKM yang mumpuni. Awalnya, para pelaku UMKM kopi di desa Megamendung hanya mengolah dan menjual biji kopi yang masih berbentuk cherry (ceri) kepada pengepul dengan harga jual yang murah.

Kemudian BUMDes Megamendung Jaya hadir, memberikan pelatihan serta menyalurkan sarana dan prasarana yang berasal dari dana pemerintah dari instansi swasta. Para pelaku UMKM yang dahulu hanya bisa menjual ceri dengan harga murah, sekarang memiliki mesin roasting (pemanggang kopi) sehingga mereka dapat menjual kopi dalam bentuk greenbean, dan bahkan roasted bean yang siap pakai dan jual.

Disokong oleh BUMDess para pelaku UMKM dapat memiliki akses ke berbagai inisiatif Pemerintah, dalam bentuk Pameran Dinas dan Korporasi, serta akses ke instansi swasta yang dapat diajak bermitra dengan BUMDes untuk menunjang keberlangsungan ekonomi desa.

Meski demikian, bisnis kopi di desa Megamendung memiliki kekuatan di hulu (upstream) namun memiliki keterbatasan hilir (downstream). BUMDes Megamendung Jaya pun memberi dukungan tambahan dalam memungkinkan akses pemasaran yang lebih luas, dengan memberikan nilai tambah seperti proses pembuatan packaging (kemasan) dan kini dengan pemasaran melalui kanal online di Shopee.

M Yusup Solihatul Munawar, Direktur BUMDes Megamendung Jaya menyampaikan turut senang sudah didukung oleh berbagai instansi pemerintah dan swasta terkait dalam meningkatkan dan menunjang keberlangsungan bisnis para UMKM di desa Megamendung.

"Tidak hanya untuk operasional bisnis melalui bantuan perangkat komputer di Shopee Center Megamendung, tetapi juga pelatihan untuk sumber daya manusia dalam berbisnis online seiring komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk Revolusi Digital. BUMDes Megamendung Jaya akan senantiasa mendukung para pelaku UMKM di desa Megamendung agar dapat memperluas jangkauan bisnis dan meningkatkan kualitas kehidupan di desa," ujarnya.

IstFoto: Ist

Cerita sukses BUMDes Megamendung Jaya melalui Shopee

Sama seperti UMKM lain di seluruh Indonesia, pandemi Covid-19 telah mengubah cara pemasaran produk. Dengan cermat, BUMDes Megamendung Jaya beradaptasi dan mengadopsi sistem pemasaran online dengan visi jangka panjang untuk memperkenalkan produk desa Megamendung ke mancanegara.

BUMDes Megamendung Jaya pun menenerapkan sistem Go Digital melalui platform Shopee dari sebelumnya yang dijalankan secara offline. hanya dalam satu bulan, penjualan dari produk-produk pegiat UMKM melalui BUMDes Megamendung Jaya meningkat secara signifikan.

Bukan hanya platform online, Shopee juga memberikan dukungan berupa edukasi, pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM di desa Megamendung. Tim trainer Shopee berbagi pengetahuan dan menyediakan akses konsultasi langsung bagi para anggota BUMDes Megamendung Jaya. Untuk menunjang program edukasi dan pelatihan tersebut, Shopee juga berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menyalurkan peralatan komputer.

Sebulan setelah program kolaborasi Pemprov Jawa Barat dan Shopee yang bertajuk UMKM Jabar Go Digital dimulai, terdapat kenaikan penjualan sebesar 2x lipat dari para pelaku UMKM melalui BUMDes Megamendung Jaya setelah diberikan edukasi, pelatihan, sarana, dan pendampingan oleh Shopee.

Alhasil pada acara penguatan komitmen di tanggal 2 Juni 2021, Yusup Solihatul hadir mewakili BUMDes menerima penghargaan Patriot Desa dari Gubernur Ridwan Kamil. Yusuf menyatakan bahwa peningkatan omset dibarengi dengan meningkatnya kesadaran masyarakat luar desa Megamendung akan produk dan brand para pelaku UMKM tersebut yang kini dapat ditemukan di Shopee melalui toko Yusufacep.

Tidak hanya pelaku UMKM kopi, Ibu Ratu, Penggiat UMKM yang memasarkan Tas Goni melalui BUMDes Megamendung Jaya menyampaikan testimoni serupa.

"Dulu saya dan tim masih membuat produk-produk lalu menjual secara langsung. Cukup sulit untuk bisa mempromosikannya ke khalayak publik, khususnya di luar desa Megamendung, namun kini atas dukungan yang diberikan oleh pihak BUMDes Megamendung Jaya, kami lebih giat lagi untuk memproduksi lebih banyak karya kami dari desa Megamendung, yaitu Tas Goni. Dengan perkembangan sarana komputer dan pelatihan berjualan online seperti sekarang ini, kami menerima lebih banyak pesanan. Yang banyak membantu kami tidak hanya perangkatnya, tetapi edukasi dan bimbingan Shopee sehingga kami bisa berjualan online dengan lebih efektif," ujarnya.

Pelatihan Shopee tidak berhenti di tahap mendaftar menjadi penjual, tetapi berlanjut hingga cara mengunduh katalog produk, cara optimasi judul dan cara meningkatkan penjualan dengan beriklan.

"Harapannya para UMKM di desa Megamendung dapat naik kelas secara digital untuk mencapai jangkauan dan cakupan berjualan online yang luas. Karena tuntutan pandemi ini, kita harus bisa beradaptasi untuk mempercepat literasi digital guna meningkatkan eksistensi dan keberlangsungan bisnis. Kami berharap produk yang kami jual di platform Shopee bisa semakin berkembang penjualannya seiring bertambahnya ilmu kami melalui modul pelatihan Shopee, bahkan bisa dikirim sampai ke luar kota dan ke luar negeri," tutup Yusup Solihatul.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Shopee Sumbang Omzet Terbesar untuk UMKM Saat Pandemi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular