Fokus di Digital, Howel and Co Sukses Berbisnis Suvenir

Entrepreneur - Yuni Astutik, CNBC Indonesia
14 June 2021 15:03
Brand Howel and Co. Ist Foto: Brand Howel and Co. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia- Handuk merupakan produk yang tidak lepas dari kebutuhan masyarakat sehari-hari dan menjadi bagian dari upaya menjaga kebersihan diri. Kegunaannya yang esensial ini pun membuat handuk selalu dibutuhkan.

Wilson Gunawan menemukan peluang dari sebuah produk yang umum dipakai oleh masyarakat dan mengubahnya menjadi sebuah brand yang bernama Howel and Co. Sejak 2015, Wilson menjual handuk standar untuk kebutuhan mandi serta menggunakan nama brand Towel Boss.

Tidak berhenti sampai sana, Wilson pun mulai melihat peluang handuk bukan hanya untuk kebutuhan sehari-hari, melainkan bisa dijadikan sebagai suvenir. Dia pun mengkreasikan produk handuk yang dijualnya menjadi gift set menarik dan memperluas pangsa pasarnya sejak 2019. Setelah itu, dia pun ada perubahan nama dari Towel Boss berganti nama menjadi Howel and Co.

Wilson mengatakan selain karena kebutuhan masyarakat yang selalu menggunakan handuk, budaya memberikan suvenir atau hadiah merupakan hal yang biasa dilakukan di tanah air. Peluang inilah yang dimaksimalkan oleh Howel and Co untuk mendedikasikan brandnya sebagai pemain kategori perlengkapan rumah di Shopee.

Deretan produk Howel And Co pun berkembang seiring pertumbuhan usaha yang semakin masif secara online. Produk seperti handuk dikembangkan menjadi beberapa tipe seperti handuk mandi pasangan, handuk mandi anak, bathrobe, slippers, bahkan sampai sajadah dan piyama tidur.

"Sejak awal kami memulai Howel And Co, kami memfokuskan diri untuk menjalankan usaha 100% secara online," kata Wilson dalam siaran resminya, Senin (14/06/2021).

Dari model bisnis yang dibangun dengan fokus kepada digital sejak awal, Wilson mengakui bahwa tidak banyak perubahan yang dilakukan apalagi ketika pandemi terjadi dan memaksa banyak pelaku usaha untuk banting setir ke online. Saat ini Howel and Co telah berjalan selama 3 tahun di Shopee, dan peningkatan penjualan dirasakan sangat signifikan terutama dengan dukungan subsidi gratis ongkir yang diberikan.

"Hal yang paling terasa adalah peningkatan sales, terutama dengan adanya subsidi ongkir yang diberikan Shopee kepada pelanggan. Hal lainnya adalah, pengambilan keputusan yang lebih baik karena dashboard dan insight yang tersedia di Seller Center Shopee sehingga bisa kami analisa," kata Wilson.

Selain itu, asistensi yang diberikan oleh pihak Shopee secara berkala menjadi evaluasi bagi Howel and Co untuk terus meningkatkan kualitas produksi serta menghadirkan pilihan produk-produk yang banyak dicari oleh konsumen. Dia menegaskan Howel and Co sendiri memiliki tujuan utama untuk bisa menjadi top of mind konsumen ketika mereka ingin mencari hadiah.

Berbekal memiliki tujuan utama ini, Wilson selalu menerapkan inovasi di segala aspek baik itu dari sisi pelayanan, produk, operasional dan strategi pemasaran yang tepat. Dinamika pertumbuhan Howel and Co perlahan berkembang secara positif, puncaknya ketika di tahun ketiga berjualan di Shopee, Howel and Co memutuskan untuk merubah status tokonya menjadi Shopee Mall.

Hadir sebagai toko Shopee Mall pun menurutnya membawa impresi yang sangat baik bagi konsumen karena toko Howel and Co tampil secara resmi dan bersanding dengan banyak brand-brand lainnya. Kini pengikut Howel and Co di Shopee sudah mencapai lebih dari 165.000 pengikut setia yang selalu mendapat update produk-produk Howel and Co secara berkala.

Brand Howel and Co. IstFoto: Brand Howel and Co. Ist

Bahkan, sejak bergabung dengan Shopee Howel and Co sudah mencapai peningkatan transaksi hampir 14 kali lipat dibandingkan dari transaksi di tahun 2018. Saat ini pun Howel and Co telah memiliki ratusan karyawan, sejak dia memilai sendiri pada 2015.

Diakuinya hingga hari ini Howel and Co berhasil membuka lapangan kerja bagi lebih dari 130 karyawan yang terdiri dari penjahit, tukang bordir, desainer, customer service, tim sosial media, dan berbagai fungsi lainnya.

Pada 2020, usahanya terus berkembang hingga berhasil memiliki lahan usaha seluas 1000 m² yang digunakan untuk kantor, pusat operasional dan gudang. Padahal dulunya Wilson hanya memulai dari 1 rumah sebagai pusat operasional dan gudang, tanpa ruang kantor tersendiri.

"Bagi saya momen paling membanggakan adalah Howel and Co bisa bertumbuh dari yang awalnya saya sendiri, sekarang sudah mempunyai tim sampai ratusan orang. Dari yang awalnya hanya berjualan handuk, sekarang ini sudah punya beberapa kategori produk baru. Cita-cita kami adalah Howel and Co bisa menjadi top of mind bagi seluruh masyarakat Indonesia apabila mencari hadiah untuk perlengkapan rumah," ujar dia


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

4 Hal yang Jadi Incaran Seller di Market Place


(dob/dob)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading