Mau Mulai Berbisnis? Perhatikan Dulu 5 Hal Ini
Foto: Infografis/Mau Mulai Bisnis Online, Cus Catat 5 Hal Penting Ini/Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Menjadi pengusaha dan membuka bisnis sendiri menjadi impian dari sebagian orang. Biasanya membuka usaha di bidang makanan dan minuman banyak diminati karena minat masyarakat selalu ada untuk menyantap hidangan yang lezat.
Meski memiliki potensi dan pasar yang besar, membuka bisnis makanan tidak bisa sembarangan dan asal. Jika bisnis kuliner ingin tetap berkembang dan bertahan terutama di masa pandemi Covid-19, harus disertai dengan rencana yang matang.
Founder of British Propolis Ippho Santosa dalam Festival Ide Bisnis detik.com pun membagikan perencanaan dasar yang diperlukan sebelum memulai bisnis kuliner. Berikut lima hal yang perlu diperhatikan sebelum membuka bisnis kuliner:
1. Jangan Langsung Buka Outlet
Bagi pebisnis baru disarankan tidak langsung membuka outlet atau toko untuk menghindari kerugian yang besar di awal. Anda bisa melakukan tes produk dengan memasarkan di media sosial, dan melihat minat konsumen, sebelum akhirnya membuka toko.
"Mohon maaf kalau kita sewa tempat saja untuk 12 bulan itu cost-nya berapa, yakin nggak terjual? Yakin nggak penjualan itu bisa memenuhi semua cost? Jadi jangan sampai awal-awal muncul biaya sewa, biaya SDM, listrik, air, renovasi, ini kalau diturutin tidak habis, bisa ratusan juta lebih," kata Ippho.
Setelah menjual produk secara online dan minat konsumen besar, maka selanjutnya Anda bisa melakukan perhitungan untuk membuka toko.
Untuk memulai bisnis, sebaiknya hindari menggunakan modal yang berasal dari utang. Di tahap awal, sebaiknya menggunakan uang yang Anda tabung sebagai persiapan memulai bisnis. Pasalnya, di tahap awal masih banyak penyesuaian dan strategi yang harus dibangun sehingga memulainya dengan utang bukanlah langkah bijaksana.
2. Hindari Bisnis Pakai Utang
"Jadi lebih baik apa yang ada itu kita putar kalau mau selamat. Punya uang Rp 10 juta putar Rp 10 juta, uang Rp 5 juta putar Rp 5 juta, selesai. Di situ digulung dengan Rp 5 juta bisa jadi Rp 5 miliar kok tenang aja," kata Ippho.
3. Tidak Harus Produksi Sendiri
Ingin mulai berbisnis namun modal minim untuk melakukan produksi. Anda masih bisa berbisnis dengan menjadi reseller atay dropshipper, sehingga tidak perlu memproduksi barang jualan dari awal. Pastikan memilih produk yang unggul dan diminati konsumen, agar modal bisa terkempul.
"Ada yang di sekitar kita kira-kira bisa dijual, silakan. Tidak haus kita produksi dulu. Jadi barang sudah ada dia jual. Andai kata rugi mungkin kecil karena kita nggak produksi," tuturnya.
4. Memiliki Rekening Terpisah
Saat memutuskan untuk memulai bisnis, disarankan membuka dua rekening yang memisahkan antara untuk bisnis dengan pribadi. Dari situ akan lebih mudah untuk mengelola keuangan dari hasil bisnis, dengan begitu keuangan anda pun tidak bercampur.
"Jadi enak nanti duitnya naik-turun, naik-turun gitu hanya itu yang boleh diputar. Kalau pun mau pakai uang dari hasil bisnis untuk kehidupan hari-hari ya udah transfer ke rekening yang lain, anggap itu gaji kita nggak apa-apa digaji aja it's okay jadi kita disiplin menggunakan uang," kata dia.
Dengan memiliki dua rekening, pengaturan keuangan untuk bisnis pun lebih mudah dan Anda bisa belajar untuk berhemat. Untuk awal, disarankan hasil dari bisnis itu diinvestasikan jangan dulu digunakan untuk kehidupan sehari-sehari.
"Latihan hidup hemat jadi jangan apa-apa langsung gaya, nanti gaya mah gampang nanti kalau hasilnya sudah lumayan insyaallah pasti keren. Kalau pengusaha sejati nggak memikirkan gaya dulu. Kalau kita punya duit lebih putar lagi pada bisnis, jadi memang harus disiplin," tegasnya.
5. Punya Mentor Bisnis
Memiliki mentor bisnis bagi pemula juga diperlukan jika memiliki modal lebih. Dengan begini risiko kamu untuk gagal menjalankan bisnis sangat kecil.
"Kalau berbisnis kita punya mentor itu persis kayak tour guide. Itu mengurangi risiko kegagalan. Nggak harus orang terkenal. Mungkin kita yang bayar dia satu hari bisa jadi, atau bermitra," tandasnya.
Selengkapnya Simak di Halaman Berikut Ini>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
[Gambas:Video CNBC]
Kisah Sukses Pengusaha Daster, Bisnis Keluarga Sampai Global
(rah/rah)
