Staf Ahli Erick Pamer Jurus BUMN Genjot Pengembangan UMKM

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan ada pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Sumber pertumbuhan ini berasal dari bisnis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Bukan hanya sekedar program Corporate Social Responsibility (CSR), BUMN juga melibatkan UMKM dalam proses produksi. BUMN juga menciptakan ekosistem bagi UMKM untuk bisa terlibat dalam bisnis inti untuk keberlanjutan.
"Pada pertumbuhan ekonomi di masa pandemi ini, saya memang melihat cukup lengkap bukan hanya sisi pengembangan UMKM, tetapi juga partisipasi BUMN di dalam perekonomian nasional yang kita lihat dalam partisipasi APBN dan juga partisipasi secara langsung," ujar Loto Srinaita Ginting, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN pada acara Discuss She 'Perempuan Penggerak Ekonomi Di Masa Pandemi" pada, Jumat (23/4/2021).
Dia menyebut bahwa ada banyak dana yang dikerahkan untuk mendukung UMKM. Selain itu, BUMN juga berpartisipasi dalam mendukung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Tercatat pada 2020, ada sejumlah penerimaan dalam bentuk dividen pajak PNBP 2020 senilai Rp 566 triliun. Lantaran BUMN turut berdampak akibat Covid-19, diperkirakan 2021 ini penerimaan akan berkurang di tahun 2021, yakni sekitar Rp 413 triliun.
Sementara berbicara partisipasi langsung, ada beberapa BUMN yang menjadi mitra UMKM untuk menyalurkan dana pemulihan ekonomi nasional. Adapula bantuan BUMN untuk usaha mikro, menyalurkan bantuan dana listrik gratis, subsidi pulsa dan kuota.
"Ada banyak program yang di desain pemerintah dimana menggunakan mitranya itu BUMN, seperti penyaluran subsidi bunga, penjaminan kredit, penyediaan modal kerja yang lebih besar karena pemerintah menempatkan dana ke bank BUMN. Sehingga ada energi baru untuk BUMN agar bisa menyalurkan kredit produktif meskipun pandemi," papar dia.
[Gambas:Video CNBC]
Perkuat SDGs dan ESG, Pertamina Bantu Usaha Songket Silungkan
(miq/miq)