Erick Blak-blakan Utang Jumbo BUMN Hingga Laba Rp90 T di 2021

Entrepreneur - Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
21 February 2022 14:00
Erick Thohir Bakal Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka-bukaan perihal permasalahan utang yang menyelimuti kerja-kerja perusahaan pelat merah. Menurut dia, apabila utang itu produktif, maka tidak masalah.

"Selama itu produktif jangan takut," kata Erick dalam wawancara khusus dengan CNBC Indonesia yang ditayangkan pada, Jumat (18/2/2022).

Namun demikian, dia memberikan catatan kepada BUMN-BUMN yang menerbitkan utang dengan cara-cara yang tidak benar. Misalnya menerbitkan medium term note (MTN).

"Kalau tidak jelas fungsinya, kita gigit mereka, kalau perlu kita laporin," ujar Erick.

Dalam kesempatan itu, pendiri Mahaka Media itu juga menyinggung perihal kinerja keuangan BUMN sepanjang 2021 dan nasib karyawan di tujuh perusahaan pelat merah yang ditutup.

Simak petikan wawancara Erick berikut ini:

Terkait dengan restrukturisasi BUMN-BUMN yang memiliki utang jumbo. Seperti apa perkembangannya?
Kita melihat bahwa selama utang itu produktif, tidak ada masalah. Makanya kita ingatkan ketika ibu-ibu masyarakat di UMKM juga meminjam utang, kita ingatkan selama itu produktif, tidak dibelikan handphone, jangan takut.

Sama kalau BUMN itu punya utang, kami di kementerian selidiki, ini utang apa. Kita juga banyak memantau bahkan melaporkan BUMN-BUMN yang menerbitkan utang tidak benar. Aksi korporasi dengan paper MTN kalau tidak jelas fungsinya, kita gigit mereka. Kalau perlu kita laporkan (ke aparat penegak hukum).

Tapi kalau utang jelas penggunaanya, kita harus dorong supaya jalan keluarnya. Contohnya Korea Selatan membangun infrastruktur, bangun jalan tol di tahun 1960 an itu hampir 50% APBN didorong. Terbukti Korea Selatan sangat maju.

Kalau kita bicara utang di BUMN karya seperti Waskita, Hutama Karya, kita melihat ini produktif, kita lihat ada jalan keluarnya dengan dibentuknya INA. Kita komunikasi. Kenapa? karena tugasnya dibentuk untuk membantu pembangunan infrastruktur tidak dengan utang tapi dengan investasi baru.

Itu kenapa sekarang kita kolaborasi erat dengan INA. Misalnya kemarin Waskita Karya. Beberapa ruas Waskita diambil oleh INA. Nah dengan IRR baik, berarti secara investment baik.

Kita saat ini negosiasi dengan INA untuk jalan-jalan yang dibangun HK. INA juga tertarik. Kita bertemu dengan Menteri Keuangan dan Menteri PUPR untuk membangun solusi ini.

Supaya kalau Waskita, HK, diambil INA, investasinya berarti akan sehat. Waskita, HK sehat, bisa lagi penugasan baru. Selama penugasan benar saya rasa gak ada masalah. Kita buktikan restrukturisasi utang BUMN seperti PLN itu kan bukan restrukturisasi, tapi percepatan.

Utang-utang yang lain kita dorong. Selama produktif kita corporate action atau refinance debt dengan bunga yang lebih murah tapi produktif. Tapi kalau utang aneh-aneh, kita masukkan program 'bersih-bersih' BUMN.

Terkait dengan program 'bersih-bersih' BUMN, kabarnya ada 7 BUMN yang akan ditutup. Bagaimana nasib para pegawai?
Kita jadi pemimpin gak boleh zolim. Artinya ketika tidak mengambil keputusan apa-apa membiarkan itu terbengkalai sumber daya manusia tidak ada kepastian itupun salah. Nah karena itu jelas dari pada 7 BUMN sebagian sudah tidak beroperasi sejak 2008 masa didiemin aja. Apalagi seluruh BUMN ini kita ingin posisi BUMN yang gede dan besar seperti kapal induk supaya kita bisa menjadi penyeimbang pasar.

Karena kesenjangan ini harus kita jaga. Itu fungsi BUMN sebagai korporasi juga bagaimana pelayanan publik kita fokus besar-besar buat ekosistem bersama pengusaha lainnya.

Karena itu, BUMN yang kecil pun kita terus mergerkan, apalagi BUMN yang tidak beroperasi harus kita tutup. Bahkan saya buat kemarin review BUMN terlalu kecil revenuenya sebaiknya dijual (kepada) pengusaha nasional, daerah atau UMKM. Supaya ada usaha baru lagi biar BUMN yang revenue main puluhan triliun, jangan main kecil-kecil

Akhirnya, kenapa nanti justru menjadi pesaing dari pengusaha daerah atau nasional. Dalam menutup itu kita harus buat keputusan ketujuh ini karena sebagian besar tidak beroperasi.

Tentu para pegawai akan berikan sebuah kompensasi yang sangat baik. Tapi kita tidak tutup mata ada individu yang bagus kita rekrut lagi tapi harus kita selesaikan dulu. Jangan ada pihak yang tersakiti. Sempurna milik Allah SWT, kita berikan hal maksimal mencoba mencari solusi.

Dorong Indonesia Makmur dan Mendunia
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading