
Buka-bukaan Dirjen Bea Cukai Soal Kenaikan Cukai Rokok 12,5%

Seperti apa korelasi kenaikan CHT dengan penurunan tingkat kosumsi masyarakat dan dampak skema ke petani?
Kalau kita bicara efektivitas kebijakan ini, indikator yang berkaitan dengan kesehatan ada 3. Pertama, pada akhirnya nanti kita ingin supaya harga rokok itu semakin meningkat. Ini disebutnya sebagai affordability index. Tujuan dari RPJM pemerintah supaya masyarakat semakin sehat.
Kemudian yang kedua, ini naik dari 12,2% jadi 13,7%. Sementara berkaitan dengan prevalesi itu secara umum kita sebaliknya kita usahakan turun terutama untuk anak-anak. Kita harapkan turun dari tahun ini dari 9,1% jadi 8,7%.
Tapi tentu saja sekali lagi aspek kesehatan ini bisa tetap kita capai targetnya dan aspek yang lainnya tetap kita perhatikan tadi mengenai petani, industri dan pekerja.
Kalau berkaitan dengan petani dan pekerja ini, indikator kebijakan yang berpihak ke mereka ada dua. Pertama, kalau kita perhatikan yang 12,5% itu untuk SKT atau lintingan, itu naiknya 0% karena pemerintah ingin menunjukkan bahwa pemerintah tetap berpihak kepada pekerja terutama yang di sektor SKT, karena dia menyerap tenaga kerja yang hampir semuanya tenaga kerja itu 158 ribu pekerja itu, hampir semuanya ada di SKT.
Karena di SKM pakai mesin. Dengan tidak menaikkan ini kita harapkan mereka survive. SKM diberikan tarif lebih tinggi, SKM putih paling tinggi karena kandungan tembakau lokalnya relatif lebih sedikit.
Jadi satu sisi kita tidak menaikkan SKT karena lebih banyak kandungan tembakaunya yang lokal, dan SPM kita naikkan paling besar karena kandungan rokok lokalnya sedikit.
Bagaimana penerimaan cukai dalam APBN sejauh ini?
Tahun ini kami capai target. Secara keseluruhan capai target di DJBC khusunya CHT. Ini hasil daripada 2. Pertama, satu sisi kita kasih layanan baik ke pengusaha-pengusaha yang sudah bayar cukai, dan di sisi lain kita gempur ilegal. Untuk memastikan bahwa mereka tidak akan diberikan ruang. Meskipun mananya ilegal ada aja yang nekat. Tapi kita tetap konsisten melalui dua aspek tadi.
Tahun depan, kita ditargetkan naik jadi Rp 173,78 triliun dan kita akan lanjutkan kebijakan yang menurut kami bagus dan singeri dengan aparat hukum.
Kalau tahun ini tadi Rp 164 triliun dan tahun depan Rp 173 triliun. Realisasi sudah berapa pak?
Kita sudah 90%. Artinya beberapa minggu lagi ini tentunya sudah mendekati 100%. Intinya sebenarnya kita sudah hampir capai target dan kami prediksi capai taregt. Karena pesanan cukai untuk bulan ini sudah keliatan. Jadi penerimaan sudah ditangan.
[Gambas:Video CNBC]
