Pandemi Covid-19 'Paksa' Jutaan UMKM Melek Digital

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Menko UKM), Teten Masduki mengatakan pandemi menimbulkan dampak berat bagi UMKM, namun ada juga berkah dibaliknya. Pelaku UMKM kini terpaksa jadi melek digital.

"Bisa mempercepat transformasi UMKM untuk go digital. Awal tahun, jumlah UMKM yang terhubung digital baru 13% sekarang 16% 10,2 juta. Sekarang satu kemajuan cukup besar, memang orang Indonesia kepepet baru kreatif, jadi ada hikmahnya," ujarnya dalam acara "Buka Potensi Bersama Grab" secara virtual di Jakarta, Kamis (5/11/2020).

Pandemi ini menurutnya mengubah pola konsumsi masyarakat Indonesia. Pola konsumsi yang senang belanja online, sekarang ini menurutnya karena pendapatan menurun, banyak yang kehilangan pekerjaan, banyak yang pendapatan turun, pola konsumsi masyarakat lebih prioritas makanan dan minuman hingga pemeliharaan kesehatan.

Pilihan Redaksi Pemerintah Ngaku Ada Kelemahan Soal Omnibus Law, Apa Itu? Ini Lho Alasan-alasan UMKM RI Belum Move On ke Digital

"Maka teman-teman UMKM yang berhasil adaptasi bisnis, inovasi produk sesuai dengan pola, ini saya kira bisa keluar dari kondisi," ujarnya.

Dia juga menyinggung terkait Indonesia yang resmi masuk dalam daftar negara yang krisis, karena kuartal kedua dan ketiga berturut-turut minus, ada kontraksi di atas 3%. Meski begitu, jika dibanding dengan negara lain, Indonesia relatif lebih baik.

Dari kejadian ini, 60% pelaku UMKM bergerak di bidang kuliner menurutnya menjadi yang paling berdampak. Menurutnya dengan langkah-langkah seperti inovasi produk dan adaptasi usaha dalam era pandemi ini, mutlak dilakukan.

"Supaya kita bisa tetap survive. Tetap tumbuh,Pemerintah memberikan berbagai bantuan, membantu UMKM survive, mendorong UMKM Naik kelas," pungkasnya.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kreatif! Seniman ini Bikin Wayang dari Sampah Plastik Lho