Adinda Bakrie: Saya Ibu, Pengusaha, dan Sosialita

Gustidha Budiartie & Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
29 September 2019 19:28
Adinda Bakrie Sebagai Wanita dan Sosialita
Foto: Direktur EMP Mining Overseas Pte. Ltd., Adinda Bakrie (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Lantas bisnis dan minat lainnya bagaimana? seperti fashion misalnya?

Saya sangat mencintai fashion, tapi sebenarnya belum ada bisnis ke arah sana. Saya senang dengan hal-hal yang cantik, kawan saya juga designer.

Tapi sekarang saya sudah berubah seleranya, kalau waktu muda kan suka beli barang bermerk dari luar negeri dan datangi fashion show. Sekarang, saya lebih suka yang fungsional dan praktikal. Saya suka juga buatan tangan, seperti songket.

Kadang kalau lagi kumpul minum teh dengan teman-teman desainer saya, kita biasanya membahas ada apa yang baru di industri fashion Indonesia. Ini saya kenakan baju perancang Indonesia, jadi saya senang gunakan baju buatan kawan-kawan saya.

Kadang kalau ada acara di luar negeri, saya bawa songket buat jadi gaun. Kalau pakai itu saya merasa lebih pede dan lebih bangga. Jadi memperlihatkan kultur dan part of me dan enggak sama dengan orang lain. Tetapi memang benar-benar buatan tangan. Jadi, saya lebih melihat fashion itu practical, fungsional, timeless.



Nah, kalau bicara Adinda sebagai seorang ibu bagaimana?
Umur anak saya 8 dan 5 tahun. Jujur, saya meresa lebih banyak diajarkan oleh mereka karena mereka lebih pure. Seperti saat kami pindah ke Amerika dan di sini berbeda sekali. Saya merasa saya tumbuh bersama mereka. Sama seperti saat kita pertama kali punya anak, hamil dan melahirkan, kita kan enggak tau caranya gimana.

Tapi dengan berjalannya waktu, kita belajar bersama anak. Jadi selalu kasih tau diri sendiri, kita itu tidak selalu benar. Kadang-kadang anak-anak suka lebih tahu.

Caranya bagi waktu dengan anak dan self care di tengah sibuknya pekerjaan?
Ada 4 prioritas saya; anak-anak, kesehatan, keluarga, dan kerja. Anak-anak dan kesehatan itu penting. Saya belajar kalau kesehatan itu datangnya dari dalam. Jadi makanan penting sekali, harus makanan bersih.

Kedua, saya meditasi. Saya belajar new breathing. Sehari saya bisa meditasi itu 3 kali. Tarik nafas, keluarkan. Istilahnya itu inhale the future, exhale the past supaya lebih positif. Kita perlu hal itu, seperti 50 menit kerja, 10 menit istirahat itu kita perlu banget. Karena badan kita terkoneksi dengan mental. Ini kalau saya mencoba bernafas 3 menit saja, semuanya akan rileks. Orang yang suka sakit maag, pusing, itu karena semuanya terlalu intens. Jadi saya menyeimbangkannya dengan teknik bernafas itu sih.

Hidup seimbang itu boleh naik dan turun. Tidak harus sempurna.

Olahraga juga?
Saya setiap hari harus olahraga 30 menit dan bergerak. Jadi kadang olahraga dengan alat di kantor, atau bersepeda atau streching juga, dan saya juga yoga sendiri. Tapi yang pasti harus 30 menit sehari. Saya banyak variasi olahraga. Saya senang boxing, tenis, ski, berenang, berkuda. Semua hal saya coba tapi saya tahu kalau saya ambil satu dari itu, besoknya saya harus istirahat.

Citra Mbak Dinda lebih kental sebagai sosialita, jarang yang tau soal pebisnis. Inginnya dikenal sebagai apa sih?
Saya percaya setiap manusia tidak bisa diidentifikasikan dengan satu identitas. Saya bangga dengan hidup sosial saya, dengan Instagram saya. Tapi yang paling penting saya mau sosial media saya untuk menginspirasi orang lain. Ikuti hal yang bagus, bukan untuk cemburu. Lihatnya sebagai, oh dia bagus, saya juga bisa sebagus itu.

Saya seorang ibu, forever student, saya entrepreneur, senang berteman di dunia korporat, lalu senang traveling. Saya senang merantau untuk melihat tempat-tempat yang belum pernah saya lihat.

Tokoh inspirasi atau idola?
Saya sih tidak pernah punya satu idola ya. Saya senang memetik inspirasi dari banyak orang. Dari Papa dan Ibu. Saya senang mendengar perjalanan orang dan mengambil yang baik-baik dari situ.

Saya juga senang baca buku profil orang-orang sukses yang sebelumnya kesusahan dulu. Cerita sukses itu penting, namun bagaimana mereka menghadapi dan melewati kesulitan juga lebih penting.

[Gambas:Video CNBC]

(gus/gus)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular