Special Interview

La Liga: Soal Brexit, Real Madrid, dan Sepakbola RI

Wanti Puspa, CNBC Indonesia
20 January 2019 19:06
La Liga tengah menyasar pasar Asia, bermimpi  geser pasar liga Inggris. Berikut kutipannya dalam wawancara khusus bersama CNBC Indonesia, management La Liga
Foto: Managing Director La Liga, Ivan Codina (CNBC Indonesua/Ivan Codina)
Jakarta, CNBC Indonesia- Managemen La Liga memiliki mimpi untuk pasar Asia, yakni bisa menggeser kepopuleran Liga Premier dari negeri tiga singa. Pasar Asia kini menjadi fokus mereka, terutama Indonesia yang ternyata merupakan segmen pasar kedua La Liga terbesar kedua di dunia setelah Spanyol. Melalui wawancara khusus bersama reporter CNBC Indonesia Wanti Puspa pada Rabu (16/1/2019), Managing Director La Liga Ivan Codina buka-bukaan soal rencana bisnis dan beberapa isu hangat seputar sepakbola. Berikut kutipannya



Bagaimana La Liga melihat potensi pasar di Indonesia?
Indonesia merupakan salah satu kunci pasar La Liga , pasar yang penting untuk La Liga. Indonesia ini gila bola sama seperti spanyol, orang Indonesia sangat semangat mengikuti sepak bola sama dengan orang Spanyol. Dilihat Indonesia merupakan tempat yang baik Penggemar La Liga banyak, termasuk yang paling banyak di dunia. Makanya sudah dua tahun belakangan ini La Liga focus untuk gimana caranya memberikan lebih ke fans yang di bawah, salah satunya kita bekerja sama dengan stasiun tv. Juga nanti yang akan dilakukan adanya kerjasama dengan Liga Indonesia baru.

Apakah ada strategi khusus untuk lebih mempopulerkan La Liga di Indonesia?
Jadi intinya selain mengembangkan jumlah penggemar, yang penting kualitas hubungan interaksi antara La Liga dengan penggemar juga akan terus ditingkatkan. Dan salah satu yang dilakukan La Liga adalah membantu perkembangan di Indonesia. Jika perkembangan sepak bola di Indonesia semakin maju, tentunya akan semakin banyak peluang lagi bentuk kerjasama La Liga dengan Indonesia.

Jika dilihat La Liga ini ada 2 club yang paling terkenal di dunia Barcelona dan Real Madrid, tapi pada dasarnya ada 40 club 20 di papan atas dan 20 di papan bawah dan semua itu ingin lebih diperkenalkan ke Indonesia. Yang kedua itu yang paling penting dari kerjasama dengan Indonesia ini adalah membantu perkembangannya. La Liga ke depannya ingin jadi Liga paling populer nomor dua setelah Liga Indonesia. Nomor satu yang lokal, yang kedua orang mikir sepak bola itu ya La Liga.

La Liga ingin dilihat menjadi mitra dari Liga Indonesia, tak ingin datang ke sini merebut popularitas dari liga lokal. Di sini La Liga merupakan mitra dari Liga Indonesia saat ini Indonesia Baru, sehingga Liga Indonesia bisa berkembang, pesepakbolanya bisa lebih maju, sehingga kesempatan La Liga bekerja sama nanti lebih banyak lagi bentuknya. Pada saatnya nanti ingin dilihat oleh Indonesia bahwa La Liga adalah mitranya Liga Indonesia.

Jadi tidak hanya di Indonesia, tapi semua tempat. Saat ini ada 9 kantor Internasional, untuk wilayah kita basisnya ada di Singapur, dan ada 60 perwakilan lokal. Di setiap tempat La Liga menempatkan orang, selalu utamanya adalah bagaimana caranya bisa bermitra dengan pihak lokal untuk mengembangkan pesepak bola lokal.

La Liga:  Soal Brexit, Real Madrid, dan Sepakbola RI Foto: Managing Director La Liga, Ivan Codina (CNBC Indonesua/Ivan Codina)


Adakah rencana membuka kantor La Liga di Indonesia?
Saat ini hanya ada Rodrigo, tapi dia stay di Indonesia. Karena pada saat dilihat ini yang paling layak itu satu kantor pusat di Singapura. Lalu saya memilih traveling setiap minggu untuk jalan-jalan seluruh negara. tapi nantinya tidak menutup kemungkinan membuka kantor di Indonesia.

Saat ini ada berapa pemirsa setia La Liga di Indonesia?
Saat ini belum bisa menginfokan angka yang pasti, namun selama dua tahun belakangan ini contohnya viewers youtube peningkatan 200%. Jumlah penggemar La Liga di Indonesia merupakan terbesar di banding di Spanyol.

Dengan upaya lebih, kira-kira berapa target permirsa yang akan diraih La Liga?
Lagi-lagi kita belum bisa membagikan angka pasti, namun yang sudah dilakukan La Liga adalah menyesuaikan waktu. Kita lihat ada perbedaan waktu jam 5-6 jam antara Spanyol dan Indonesia. Selama dua musim belakangan ini sudah mulai disesuaikan setiap weekend pertandingan ada sekitar 4-5 pertandingan La Liga yang waktunya disesuiakan dengan waktu Asia jadi tidak terlalu malam. Sehingga penggemar di Indonesia akan lebih mudah menyaksikan siaran langsung dari sepak bola La Liga.

Saya sangat optimis, dilihat dari semangat para penggemar La Liga di Indonesia. Kami sudah pernah adakan nonton bareng di mall pukul 00.00 WIB, namun yang datang itu ribuan karena mereka ingin bertemu dengan sesama fans. Maka saya optimis melihat semangat fans La Liga khususnya dan sepak bola pada umumnya di Indonesia

Bisakah La Liga menayangkan pertandingan club besar El Clasico di waktu primetime untuk menggaet pasar Asia?
Seperti yang kita tahu, setiap satu musim satu tim bertanding dua kali home dan away. Jadi kalau untuk El Clasico adalah paling besar Real Madrid lawan Barcelona, yang satu pasti bertanding di waktu yang mendekati Asia sekitar pukul 13.30 siang waktu Spanyol kalau di Indonesia sekitar pukul 19.30 WIB. Tapi satu lagi harus pertimbangkan fans di Eropa dan Amerika. Jadi dari dua pertandingan El Clasico satu Asia satu untuk fans lainnya (Eropa dan Amerika). Lalu nanti akan diperbanyak lagi pertandingan untuk club besar lainnya akan dibuat seperti itu.

Liga Inggris boleh dibilang menjadi liga sepakbola paling populer saat ini. Apa pengalaman yang bisa dipetik oleh La Liga dari kesuksesan Liga Inggris?
Memang diakui Liga Premier Inggris itu lebih terkenal salah satunya karena mereka sudah lebih jauh dan lebih aktif secara internasional mengkomersialisasikan. Pada khususnya di wilayah Asia ini La Liga baru focus 2-3 tahun belakangan ini. Tapi salah satu yang perlu dikomunikasikan oleh La Liga saat ini di La Liga ini banyak pemain top, banyak club baik. Masih banyak orang umum yang belum tahu, selain penggemar La Liga. Contohnya di piala dunia kemarin yang paling banyak itu pemain yang main di La Liga, bahkan di finalnya pun begitu. Jadi itu yang ingin dikomunikasikan untuk melihat kualitas tim dan pemain di La Liga itu memang baik.

Lalu posisi La Liga juga bukan hanya olah raga, tapi hiburan (sport entertainment). Bagaimana orang melihat La Liga itu bukan olah raga saja, tapi sesuatu yang menghibur. Memang jika dilihat saingannya bukan liga sepak bola tapi liga olah raga lain, bagaimana caranya orang memilih untuk menonton La Liga nah itu yang ingin dikomunikasikan.

Jika nantinya Inggris keluar dari Uni Eropa, bagaimana dampaknya terhadap persepakbolaan Eropa pada umumnya dan Spanyol pada khususnya? Apakah pemain-pemain Spanyol akan lebih sulit untuk berkarir di Inggris?
Ini pendapat pribadi, masih terlalu awal. Ini juga masih menjadi perdebatan mengenai persepakbolaan Inggris, terkait dengan ini apakah akan ada kuota pemain asing, pemain Eropa, tapi ini masih menjadi perdebatan. Tapi saya yakin tidak akan terlalu banyak mengganggu, karena klub sepak bola di inggris sangat berpengaruh. Karena banyak sekali orang Eropa yang bekerja di Liga Premier Inggris, bukan hanya di clubnya tapi di organisasinya sendiri, pasti itu akan menjadi perhatian dari manajemen. Walaupun bukan keahlian saya, ini hanya pendapat pribadi.

Perkiraannya tidak akan banyak perubahan, ini kelebihannya La Liga karena setiap klub memiliki system pelatihan yang bagus sehingga banyak pemain Spanyol main, tidak hanya di Inggris tapi juga di liga-liga seluruh dunia. Karena itu terbukti kualitas pemain lulusan Spanyol. Kalau memang ada perubahan mungkin kesempatan untuk Liga Spanyol, untuk menjaga agar para pemainnya tidak ke mana-mana untuk tetap bermain di La Liga.

Apa syarat mendasar yang harus dipenuhi agar Indonesia bisa mengembangkan industri sepakbola yang maju seperti di Eropa?
Yang perlu diperhatikan adalah fondasinya, bagaimana suatu klub harus bisa memanage atau mengelola dirinya sendiri. Sehingga tidak hanya tujuannya memenangkan liga tapi juga bisa berkelanjutan. Jadi jangan hanya bikin investasi besar-besaran sekali, tapi dia nggak berkelanjutan jadi mesti ditata semuanya.

Makanya yang dilakukan oleh Liga Indonesia Baru (LIB) untuk belajar dari mitra-mitra yang ada, salah satunya dengan La Liga yang MOU nya ditanda tangani malam ini (Rabu, 16/01/2019). Tidak eksklusif tentunya, nantinya LIB bisa ke liga-liga lain. Tapi dengan kerja samanya dengan La Liga ini, LIB bisa melihat best practice nya bagaimana dengan penataan manajemen keuangannya, manajemen relationship perhubungannya dengan broadcaster, bagaimana pengelolaan pemain yang mudanya. Dari sini bisa sharing yang sudah sukses di La Liga bagaimana bisa diterapkan di Indonesia.

Apa saja isi MOU La Liga dan LIB?
MOU ini merupakan satu sarana berkomuniaksi dua arah, lebih ke sharing. Pembelajaran itu yang akan dishare kepada LIB, bentuk kerjasama akan lebih ke diskusi pengembangan di manajemen keuangan, manajemen klub, bagaimana mengembangkan persepakbolaan perempuan. Ke depannya akan diadakan workshop, di antara ke dua belah pihak.

Pada dasarnya nota kesepahaman yang ditandatangani ini berakhir pada 2021 jadi 3 tahun, namun arahannya untuk jangka panjang. Karena memang untuk pembangunan sepak bola nggak sesuatu yang cepat. Mungkin dalam waktu setahun dua tahun ada kegiatan yang bisa dilakukan, namun mungkin ada kegiatan yang bisa dilakukan di tahun berikutnya. Jadi walaupun nota kesepahamannya hanya sampai 2021, besar kemungkinan bisa diperpanjang.

Bagaimana perkembangan rencana kedatangan Barcelona cs ke Indonesia?
Intinya memang akan selalu merupakan hal yang baik untuk datang di Indonesia. Untuk tahun ini dan tahun ke depan masih belum bisa memberikan informasi karena ini kan keputusan klub bukan hanya keputusan dari La Liga. Nah ini masih di godok dan dibicarakan, tapi intinya dari La Liga sangat berharap agar tim bisa ke wilayah ini walaupun nggak spesifik ke Indonesia tapi ke wilayah Asia Tenggara aka nada tim La Liga yang bisa hadir.

Tahun lalu Atletico Madrid pernah main di Singapur, cukup sukses apalagi Atletico penampilannya cukup kuat tidak hanya di La Liga tapi juga di Liga Eropa. Selanjutnya juga ada Es Spanyol, membuat menjadi sukses dan penggemarnya makin banyak karena ada pemain Indonesia Okky Irawan dan Evan Dimas pernah merumput di Es Spanyol. Nah itu dari La Liga berharap akan banyak lagi tim dari La Liga merekrut pemain Indonesia.

Bagaimana La Liga melihat potensi pemain Indonesia? Adakah pesepakbola Indonesia yang layak dan dilirik untuk bermain di Spanyol? Memang kalau pemain sepak bola di Eropa itu usia 13,14, 15 itu sudah terbangun, kalau orang Indonesia masuk diusia segitu akan cukup susah bersaing. Makanya salah satunya mengapa La Liga sudah membangun namanya La Liga Academy di Jakarta sudah hampir setahun, nah di situ sudah mulai dilatih anak-anak dilihat tidak hanya keterampilan bermain bola di lapangan, tapi juga hal-hal di luar lapangan seperti kemampuan bahasa Inggris, pola makan itu juga penting untuk menjadi pemain bola yang sukses.

Untuk di Indonesia secara keterampilan bermain bola mungkin sudah banyak yang baik, nanti tinggal bagaimana yang pertambahan kemampuan-kemampuan psikologi, kemampuan pola makan pola hidup yang bisa ditingkatkan. Dengan adanya La Liga Academy ini dari awal bisa lebih cepat dideteksi kalau ada talenta yang mungkin bisa dikembangkan menjadi pemain profesional tidak hanya di La Liga tapi di Liga lainnya.

Secara finansial, berapa keuntungan dari Indonesia yang bisa diperoleh La Liga?
Secara angka pasti tidak bisa di share saat ini, tapi dari pemasukan utama dari hak siar yang cukup besar di Indonesia. Jadi pemasukan sudah cukup menghasilkan laba. Intinya kehadiran La Liga Indonesia bisa menjadi mitra di Indonesia.

Bisakah pertandingan La Liga dibawa ke Asia, seperti yang dilakukan oleh Barcelona vs Girona di Amerika. Kalau yang di Amerika itu sudah punya kerja sama dengan satu kerja sama di Amerika, namun untuk tahun ini tidak jadi karena satu dan lain hal akan dibicarakan nanti. Tapi La Liga ini satu satu dulu, selesaikan di Amerika dulu tapi tidak menutup kemungkinan untuk di Asia. Memang jika ingin menjadi olah raga global mendunia, harus mendekati ke fans. Seperti yang dilakukan oleh NBA.
(gus)

Tags
Recommendation
Most Popular