Di Garut, Jokowi Beri Motivasi untuk Emak-emak Pengusaha
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
18 January 2019 11:46
Cibatu, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (18/1/2019). Kunjungan kerja dilakukan beberapa jam setelah Jokowi mengikuti debat perdana calon presiden dan wakil presiden peserta pemilihan presiden 2019.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi jumlah pengusaha penerima MEKAAR di Garut yang sudah mencapai 87 ribu orang. Besaran pembiayaan yang diterima bervariasi, mulai dari Rp 2 juta.
"Bagus, dimulai dulu dari bawah. Rajin mengangsur bisa naik sampai Rp 10 juta. Kalau sudah mentok, bisa pindah program KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang Rp 25 juta sampai Rp 250 juta," kata Jokowi.
"Kalau warungnya 100 kenapa tidak. Kerja keras pasti menghasilkan asal disiplin, tepat waktu. Saya dulu mulai juga seperti ibu-ibu semua. Mulai super mikro, masuk mikro, naik terus," lanjutnya.
Jokowi mengaku senang lantaran sudah ada lima orang yang lulus program MEKAAR lantas naik kelas ke program KUR bank-bank BUMN. Ia pun menekankan bahwa memang berusaha itu tidak mudah. Namun, apabila disertai kegigihan, maka cita-cita bisa dicapai.
"Tadi saya tanya, ada yang jualan bakso, mungkin sekarang masih pakai gerobak, tapi kalau naik kelas bisa punya restoran, kenapa tidak. Saya dulu juga mulai, karyawan dua orang, jadi empat orang, sampai ribuan. Ibu-ibu punya kesempatan yang sama dengan saya," ujar Jokowi.
"Jangan berpikir tidak bisa, semuanya bisa. Allah memberikan kesempatan yang sama pada kita. Yang rajin, kerja keras, pantang menyerah pasti diberikan rezeki lebih. Saya lihat di sini semuanya cerah, seneng saya," kata Jokowi.
[Gambas:Video CNBC]
Menteri BUMN Rini Soemarno menekankan pentingnya program MEKAAR. Sebab, ibu-ibu yang menjadi pengusaha belum bisa masuk ke dalam sistem perbankan lantaran belum biasa dalam pembukuan keuangan.
"Selama mereka dengan PNM, mereka di MEKAAR ini kan programnya bukan hanya kita memberi pinjaman tapi juga mengajarkan bdisiplin. Bisa menghitung jadi mereka bisa mencicil juga," ujar Rini.
Apabila sukses meniti jalan via MEKAAR, ibu-ibu pengusaha ditawarkan naik kelas ke level mikro. Ada fasilitas dalam bentuk KUR. Namun demikian. Rini menyebut ibu-ibu yang berpindah dari MEKAAR ke perbankan belum dapat dilepas.
(miq/gus) Next Article Halo Milenial, Jokowi Beri Tips Berbisnis untuk Kamu
Dalam kesempatan itu, Jokowi bertemu dengan ibu-ibu pengusaha yang mengikuti program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (MEKAAR) yang diinisiasi PT Permodalan Nasional Madani (Persero).
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi jumlah pengusaha penerima MEKAAR di Garut yang sudah mencapai 87 ribu orang. Besaran pembiayaan yang diterima bervariasi, mulai dari Rp 2 juta.
"Bagus, dimulai dulu dari bawah. Rajin mengangsur bisa naik sampai Rp 10 juta. Kalau sudah mentok, bisa pindah program KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang Rp 25 juta sampai Rp 250 juta," kata Jokowi.
 Foto: Infografis/Tips Wirausaha Dari Dana Pensiun/Edward Ricardo |
Jokowi mengaku senang lantaran sudah ada lima orang yang lulus program MEKAAR lantas naik kelas ke program KUR bank-bank BUMN. Ia pun menekankan bahwa memang berusaha itu tidak mudah. Namun, apabila disertai kegigihan, maka cita-cita bisa dicapai.
"Tadi saya tanya, ada yang jualan bakso, mungkin sekarang masih pakai gerobak, tapi kalau naik kelas bisa punya restoran, kenapa tidak. Saya dulu juga mulai, karyawan dua orang, jadi empat orang, sampai ribuan. Ibu-ibu punya kesempatan yang sama dengan saya," ujar Jokowi.
"Jangan berpikir tidak bisa, semuanya bisa. Allah memberikan kesempatan yang sama pada kita. Yang rajin, kerja keras, pantang menyerah pasti diberikan rezeki lebih. Saya lihat di sini semuanya cerah, seneng saya," kata Jokowi.
[Gambas:Video CNBC]
Menteri BUMN Rini Soemarno menekankan pentingnya program MEKAAR. Sebab, ibu-ibu yang menjadi pengusaha belum bisa masuk ke dalam sistem perbankan lantaran belum biasa dalam pembukuan keuangan.
"Selama mereka dengan PNM, mereka di MEKAAR ini kan programnya bukan hanya kita memberi pinjaman tapi juga mengajarkan bdisiplin. Bisa menghitung jadi mereka bisa mencicil juga," ujar Rini.
Apabila sukses meniti jalan via MEKAAR, ibu-ibu pengusaha ditawarkan naik kelas ke level mikro. Ada fasilitas dalam bentuk KUR. Namun demikian. Rini menyebut ibu-ibu yang berpindah dari MEKAAR ke perbankan belum dapat dilepas.
 Foto: Doc Detikcom |
(miq/gus) Next Article Halo Milenial, Jokowi Beri Tips Berbisnis untuk Kamu
Most Popular