Eksklusif

Rudiantara Bicara Soal Data Center, Merger Telko Hingga Bolt

Tim CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
22 November 2018 12:04
TKDN 30%
Foto: CNBC Indonesia/Tito Bosnia
Cara mendorong investasi di Indonesia agar ekonomi digital cepat tumbuh?

Nomor satu ya balik lagi ke kekuatan kita adalah sumber daya manusia. Hanya kita belum menggali yang dalam. Kenapa? kalau tidak kita ini akan jadi pasar terus. Jadi kenapa tadi ada program 20 ribu digital talent di level teknisi, sebetulnya dibutuhkan di digital ekonomi adalah level teknisi, level engineer, dan level C (chief level). 

Nah sekarang kami mulainya dengan teknisi. Kenapa? Kami bicara dengan big company di Indonesia, Microsoft, Sisco, Google, mereka bilang 'Rud, gue susah cari teknisi di Indonesia'. Kenapa? Ya nggak ada karena keterampilan yang tidak disiapkan, gitu. Terus opsinya apa? Gue mesti impor dong dari luar. 

Ya saya bilang jangan impor dong, terutama karena kalau impor mahal. Kedua, bikin cemburu banyak orang buat anak-anak muda Indonesia. Let's do something. Dari situ kita belajar. Kan anda punya Academy, Silabus nya bagus, bawa ke Indonesia. 

Nanti sesuaikan dengan Indonesia. Siapa yang ngajar? yang ngajar dosen-dosen kerjasama dengan perguruan tinggi, kominfo siapkan anggarannya, bahkan nanti pesertanya itu diberi uang diberi uang transportasi sama kominfo agar kita itu betul-betul fokus. Hanya memang tahun depan itu hanya 20 ribu. 

Tahun ini yang 1.000 orang pun tadi sudah sampaikan peminat itu 46 ribu lebih, tapi yang bisa ikut tes cuman 21 ribu karena apa? Alasan usia, alasan latar belakang, macam-macam lah. Dari 21 ribu kita cuma ambil 1 ribu. Minatnya banyak dan sebetulnya di Indonesia itu banyak. Hanya tinggal bagaimana kita mendorong lebih baik.
 
Ini tidak, tidak mudah karena dinamikanya luar biasa. Contoh ya kita mempunyai peta Jalan sebetulnya yang meng-adress ke-7 major isues. Nomor satu adalah mengenai talent yang saya sudah sampaikan. Nomor dua bagaimana kita mendanai startup. Makanya kalo udah start up series C mungkin atau di atasnya, mau kita cari jadikan unicorn Indonesia. 

Rudiantara Bicara Soal Data Center, Merger Telko Hingga BoltFoto: Aristya Rahadian Krisabella

Pemerintah, kominfo beserta ekosistem mau buat program namanya next Indonesia's unicorn. Terus ketiga perpajakan. How I going to tax this digital economy. Ini mau insentif, disinsentif atau apa? Karena orang kan melihatnya pajak harus fair. Saya kena pajak kok dia ga kena pajak? Dan ini memang bahkan di negara-negara G-20 pun masih belum menetapkan bagaimana model yang pasti mengenai perpajakan ini. Teman-teman kementerian keuangan yang otoritas fiskal sedang membahas ini terus-menerus. 

Yang keempat adalah Consumer Education and Protection. Bagaimana kalau misalkan kita beli ponsel gitu ya, kan kotaknya sama, dipastikan bahwa yang diterima itu ponsel bukan sabun, kotak sabun misal kan. Itu kan juga billingnya benar atau tidak. Nah ini consumer protection, education juga. Apalagi kita sekarang mengenai ada tawaran-tawaran ilegal, fintech atau apa, bagaimana pemerintah cepat meng-adress itu. 

Bagaimana kominfo menutup akun-akun, take down akun ataupun situsnya di blog-blog. Itu yang kelima itu logistic. Itu penting. Keenam ini infrastruktur i-city yang Palapa ring ini salah satunya. Ke-7 ada server security. Itu 7 ekosistem harus diatas.
 
TKDN 30%?
 
Sekarang sih targetnya sebetulnya tahun 2019 itu ada ponsel 4G yang dibawah sejuta harganya. Sekarang kita tidak nunggu 2019, di 2018 udah ada, itu satu. Kedua itu juga Apple saja Apple itu bilang nggak bisa ini kebijakan TKDN diberlakukan. Kita kan bisnis bisa dalam bentuk hard ware bisa bentuk software kita pasti menang banyak orang.
 
Bisa tingkatkan lebih dari 30%?
 
Lihat pelan-pelan karena kita kan harus lihat WTO dan lain sebagainya. Ini kan seolah-olah saya itu taktiknya saya curi waktu sebelum jadi ini ambil dulu... cari momennya atau dalam bentuk komite investasi di Indonesia. Nah Apple sendiri dia punya semacam Akademi untuk pengembangan di luar Amerika. Apple itu cuman punya di Brazil, Indonesia dan India. Itu salah satu kebijakan TKDN kita.



(roy/roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular