Internasional

Miliuner Ramai-ramai Ingin Tinggalkan China, Ini Sebabnya

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
09 July 2018 12:33
Aset luar negeri mencapai rata-rata 11% dari total keseluruhan aset para miliuner China itu.
Foto: Getty Images/CNBC International
Jakarta, CNBC Indonesia - Lebih dari sepertiga orang kaya China 'saat ini mempertimbangkan' untuk pindah ke negara lain, menurut laporan Hurun Research Institute, lembaga riset kekayaan yang berbasis di China, dan Visas Consulting Group, sebuah lembaga penasihat imigrasi. Kedua perusahaan telah mensurvei 224 orang China yang memiliki kekayaan rata-rata US$4,5 juta (Rp 64,4 miliar).

Banyak orang kaya China meninggalkan negaranya itu untuk memperoleh sistem pendidikan yang lebih baik dan untuk melarikan diri dari negara berpopulasi padat serta memiliki pemerintahan yang ketat itu. Mereka juga ingin melindungi kekayaan mereka. Aset luar negeri mencapai rata-rata 11% dari total keseluruhan aset para miliuner itu.


Berdasarkan laporan survei tersebut, Amerika Serikat menjadi negara tujuan utama jutawan China untuk membawa pindah keluarga dan uangnya.

AS menempati posisi teratas tujuan paling populer untuk tahun keempat berturut-turut sementara Inggris menempati posisi kedua, disusul oleh Irlandia dan Kanada. Sistem pendidikannya yang kuat, udara bersih, dan kualitas makanan yang lebih baik membuat AS menjadi tujuan favorit bagi investor China.

Pemotongan pajak pemerintahan Trump juga mendapat nilai tinggi dari responden.

"Sistem pendidikan Amerika adalah salah satu alasan paling utama para investor China memilih Amerika Serikat," kata laporan tersebut. "Selain itu, juga karena perjalanan bebas visa dan kemudahan adaptasinya. Pemotongan pajak oleh Presiden Trump juga semakin tinggi polingnya dalam kategori pajak tahun ini."

Sebelumnya Kanada menempati posisi kedua, namun turun ke posisi keempat setelah menaikkan nilai bersih dan persyaratan investasi untuk program visa investasinya pada bulan Maret.

Membeli rumah di luar negeri telah menjadi salah satu cara favorit orang kaya China untuk memindahkan kekayaan mereka. Simpanan valuta asing dan 'properti tak bergerak' adalah opsi investasi luar negeri yang paling populer. Mereka menghabiskan rata-rata US$800.000 untuk membeli properti, kata laporan itu.

Los Angeles menjadi kota utama tempat para jutawan China membeli property, disusul New York, Boston, dan San Francisco.

Sudah lima tahun berturut-turut Los Angeles menempati posisi teratas daftar tersebut, sedangkan New York naik ke posisi kedua dari poisisi ketiga, menggantikan Seattle yang kini menempati posisi keempat.


Ketika ditanyai mengenai priorotas mereka dalam membeli properti di luar negeri, para responden menjawab "efektivitas biaya yang tinggi" menjadi alasan utamanya, diikuti oleh nilai investasi dan "hak milik secara permanen", dilansir dari CNBC International.
(prm) Next Article Bye! Ini Alasan Miliuner China Ingin Pindah Negara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular