Indosat Gandeng Grup Hashim Deal Rp 14,6 T, Bikin Perusahaan Baru

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
Selasa, 23/12/2025 11:31 WIB
Foto: Indosat Ooredoo Hutchison. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indosat Tbk. (ISAT), Arsari Group, dan Northstar mendirikan perusahaan patungan yang bergerak di bidang penyediaan koneksi fiber optik.

Untuk mendirikan perusahaan baru yang valuasinya Rp 14,6 triliun, Indosat mengalihkan kepemilikan aset serat optiknya. Transaksi ini memungkinkan Indosat memonetisasi aset tersebut sebagai kepemilikan 45% saham di perusahaan baru, sedangkan Arsari Group akan menguasai 45% di saham perusahaan tersebut.

Dalam pengelolaan aset, Indosat akan bekerja bersama Arsari untuk membangun kapabilitas di perusahaan yang baru, termasuk lewat transfer kemampuan dari Indosat.


Indosat menyatakan langkah ini sekaligus menegaskan fokus perusahaan pada bisnis intinya sebagai operator telekomunikasi terdepan yang berorientasi pada peningkatan pengalaman pelanggan dan pengembangan solusi digital yang lebih luas.

"Memberdayakan Indonesia membutuhkan kolaborasi yang kuat serta ambisi jangka panjang dalam membangun infrastruktur digital. Melalui pendekatan yang agile dan asset-light, kemitraan dengan Arsari Group dan Northstar Group memungkinkan kami membangun platform serat optik independen bernilai tambah yang lebih tangguh dan siap menghadapi kebutuhan layanan digital masa depan," ujar CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, Selasa (23/12/2025).

Aryo P.S. Djojohadikusumo, Deputy CEO and COO Arsari Group, mengatakan kemitraan ini mencerminkan keyakinan bersama bahwa infrastruktur digital adalah fondasi utama daya saing nasional dan inklusi digital.

Entitas baru ini akan mengoperasikan jaringan serat optik yang komprehensif dan terintegrasi sepanjang lebih dari 86 ribu kilometer, mencakup jaringan backbone, kabel laut domestik, serta akses infrastruktur yang menghubungkan menara telekomunikasi dan kawasan bisnis.

Dengan komposisi jaringan sekitar 45% di Pulau Jawa dan 55% di luar Jawa, platform ini memiliki peran strategis dalam mendorong konektivitas digital yang lebih merata. Sebagai entitas independen, FiberCo akan beroperasi dengan model open-access, menyediakan akses terbuka bagi berbagai penyedia layanan telekomunikasi untuk memaksimalkan pemanfaatan infrastruktur dan mempercepat inklusi digital nasional.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Investor Kripto Ramai-ramai Jual Aset,Bitcoin Cs Masih Menarik?