Posisi Terbaru 3 Siklon Tropis di RI, BMKG Sebut Potensi Hujan Ekstrem
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan perkembangan Siklon Tropis Bakung serta kemunculan dua bibit siklon tropis, masing-masing 93S dan 95S, yang berpotensi memengaruhi kondisi cuaca dan perairan di sejumlah wilayah Indonesia.
Informasi tersebut disampaikan melalui pembaruan Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta pada Senin (16/12/2025) pukul 19.00 WIB.
BMKG menyebut Siklon Tropis Bakung tumbuh dari bibit siklon tropis 91S sejak 12 Desember 2025. Pada pembaruan terbaru, pusat siklon terpantau berada di sekitar 11,6 derajat Lintang Selatan dan 93,5 derajat Bujur Timur, atau di Samudra Hindia barat daya Lampung.
Kecepatan angin maksimum sistem ini mencapai 40 knot atau sekitar 76 km per jam, dengan tekanan udara minimum 995 hPa, sehingga dikategorikan sebagai siklon tropis kategori 1.
Meski demikian, BMKG memperkirakan kekuatan Bakung akan melemah dalam 24 jam ke depan dan turun menjadi kategori rendah (low).
Bibit Siklon Tropis 93S di Selatan Jawa Timur
Selain Bakung, BMKG juga memantau Bibit Siklon Tropis 93S yang mulai terbentuk sejak 11 Desember 2025 pukul 07.00 WIB. Sistem ini berada di sekitar 11,7 derajat LS dan 112,1 derajat BT, atau di Samudra Hindia selatan Jawa Timur.
Bibit siklon 93S memiliki kecepatan angin maksimum sekitar 20 knot (37 km per jam) dengan tekanan minimum 1.003 hPa. BMKG menilai peluang 93S berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan tergolong rendah.
Bibit Siklon Tropis 95S di Laut Arafura
BMKG juga mendeteksi Bibit Siklon Tropis 95S yang mulai terbentuk pada 15 Desember 2025 pukul 07.00 WIB. Sistem ini berada di sekitar 8,1 derajat LS dan 133,8 derajat BT, tepatnya di Laut Arafura, selatan Kepulauan Aru, Maluku.
Kecepatan angin maksimum bibit siklon ini juga tercatat 20 knot (37 km per jam) dengan tekanan udara minimum sekitar 1.005 hPa. Sama seperti 93S, peluang 95S menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dinilai rendah.
Berikut ini dampak langsung dan tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem dan perairan di wilayah Indonesia dalam 24 jam hingga 17 Desember 2025 pukul 19.00 WIB:
Dampak Siklon Tropis Bakung
- Gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter (moderate sea) di Samudra Hindia barat Lampung dan Selat Sunda bagian selatan.
- Gelombang tinggi 2,5-4 meter (rough sea) di Samudra Hindia barat Kepulauan Nias hingga Bengkulu.
Dampak Bibit Siklon Tropis 93S
- Hujan intensitas sedang hingga lebat di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, serta Nusa Tenggara Timur bagian barat.
- Angin kencang di pesisir selatan Jawa Tengah hingga Bali.
- Gelombang laut 1,25-2,5 meter di Samudra Hindia selatan Banten hingga DI Yogyakarta serta selatan Pulau Sumba.
- Gelombang 2,5-4 meter di Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Barat.
Dampak Bibit Siklon Tropis 95S
Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 95S berpotensi menimbulkan:
- Hujan sedang hingga lebat di Papua Selatan.
- Hujan lebat hingga sangat lebat di Maluku bagian tenggara.
- Gelombang laut 1,25-2,5 meter di Laut Banda serta perairan Kepulauan Kai dan Kepulauan Aru.
[Gambas:Video CNBC]