Update Jaringan Pasca Banjir, Telkom: Sumut dan Sumbar 90% Aceh 50%
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama seluruh entitas TelkomGroup, hingga Sabtu (13/12), telah mengaktifkan kembali kantor Sentral Telepon Otomat (STO) Telkom di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Seiring pemulihan tersebut, TelkomGroup kini memfokuskan upaya pada pengaktifan kembali base transceiver station (BTS) yang terdampak bencana.
Di Sumatra Utara dan Sumatra Barat, sekitar 90% BTS milik TelkomGroup telah kembali aktif. Sementara itu, Aceh menjadi perhatian utama dengan tingkat pemulihan aktif sebanyak 50%.
Direktur Network Telkom Nanang Hendarno mengatakan kerusakan infrastruktur BTS terbesar terjadi di wilayah Aceh. Oleh karena itu, TelkomGroup memusatkan seluruh kemampuan dan sumber daya untuk mempercepat proses pemulihan di provinsi tersebut.
"Di Aceh kerusakan terbesar BTS ada di sana. Kami fokuskan seluruh sumber daya yang ada di TelkomGroup untuk mempercepat recovery dari BTS yang ada di Aceh ini, mudah-mudahan 75% coverage di masing-masing kota bisa kami hidupkan lagi kurang lebih hari ini atau besok," ujar Nanang dalam keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia, Selasa (16/12/2025).
Nanang menjelaskan, proses pemulihan BTS dilakukan dengan mengerahkan seluruh resources TelkomGroup, tidak hanya dari Telkomsel, tetapi juga dari seluruh anak usaha. Langkah ini diambil untuk mempercepat pengaktifan BTS yang masih mengalami gangguan.
"Telkom berupaya memprioritaskan perbaikan layanan kepada pelanggan. Kami mencoba me-recovery services kepada customer lebih dahulu, ini menjadi prioritas utama Telkom," tegasnya.
Di Aceh Tamiang, kondisi kantor STO Telkom yang terdampak banjir masih memerlukan pembenahan akibat genangan lumpur. Meski demikian, pemulihan layanan dasar tetap diutamakan agar masyarakat dapat segera kembali mengakses layanan telekomunikasi.
Sementara itu, saat meninjau Kota Langsa, Nanang melihat pemanfaatan layanan internet dan fasilitas pengisian daya (charger) gratis yang disediakan TelkomGroup di sejumlah titik access point (AP).
Fasilitas tersebut dimanfaatkan masyarakat di tengah kondisi listrik yang masih padam secara menyeluruh di wilayah tersebut.
"Beberapa AP yang sudah diaktifkan dan melihat animo masyarakat kami pikir perlu ditambahkan beberapa titik lagi, di samping juga memenuhi kebutuhan listrik akan perangkat gadget masyarakat," ujar Nanang.
TelkomGroup pun berkomitmen menambah posko layanan internet dan charger gratis guna memastikan kebutuhan akses telekomunikasi digital masyarakat tetap terpenuhi selama proses pemulihan infrastruktur berlangsung.
Secara umum, kondisi perangkat jaringan di Kota Langsa menunjukkan pemulihan yang lebih baik dibandingkan Kuala Simpang. Seluruh tim teknis TelkomGroup terus mempercepat pemulihan layanan BTS di Aceh dengan target 75% cakupan BTS di masing-masing kota dapat kembali aktif pada Senin.
Ke depan, percepatan recovery TelkomGroup akan difokuskan di wilayah Aceh, mengingat jaringan di Sumatra Utara dan Sumatra Barat relatif telah stabil.
Strategi pemulihan di Aceh dilakukan melalui pendekatan pembangunan umbrella coverage yang mencakup satu kota atau kabupaten secara menyeluruh agar layanan konektivitas dapat kembali dinikmati masyarakat secara luas. Namun demikian, proses pemulihan di sejumlah titik masih bergantung pada stabilitas pasokan listrik di wilayah terdampak.
(fab/fab)