MARKET DATA

PTPP Percepat Pemulihan Infrastruktur Pascabencana di Aceh dan Sumut

Elga Nurmutia,  CNBC Indonesia
16 December 2025 10:53
Infrastruktur Sumatra
Foto: Dok: PTPP

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung penanganan darurat dan pemulihan infrastruktur pascabencana hidrometeorologi yang melanda Provinsi Aceh dan Sumatra Utara. Sejak hari pertama kejadian, PTPP memfokuskan seluruh upaya pada satu prinsip utama, yakni menjaga keselamatan warga serta memulihkan akses vital masyarakat secepat dan seaman mungkin.

Dalam menanggapi hal tersebut, PTPP mengerahkan lebih dari 46 personel lapangan yang didukung berbagai alat berat, antara lain excavator, bulldozer, crane 60 ton, dump truck, hingga chainsaw. Seluruh sumber daya ini dikerahkan ke titik-titik paling terdampak di kedua provinsi untuk memastikan pekerjaan penanganan dapat berjalan secara paralel dan efektif. Mengingat, terdapat kerusakan infrastruktur di Aceh tercatat cukup kompleks dan tersebar.

Pada ruas Bireuen - Bener Meriah - Takengon sepanjang 103 kilometer, akses terputus akibat rusaknya Jembatan Teupin Mane serta sejumlah jembatan lain, di antaranya Jembatan Enang-Enang, Weihni Rongka, Weihni Rongka II, Jamur Ujung, dan Alue Kulus. Selain itu, longsor besar terjadi di beberapa titik, yakni STA 15+700, 19+800, 22+100, dan 49+000.

Dalam keadaan darurat tersebut, PTPP menyelesaikan pemasangan jembatan Bailey sebagai jembatan darurat pengganti jembatan Teupin Mane dalam waktu 12 Hari, adapun jembatan ini menjadi jalur penting yang menghubungkan Kabupaten Bireuen dengan Kabupaten Bener Meriah, Takengon, dan wilayah tengah Aceh. Akses ini vital untuk mobilitas orang dan barang antar wilayah seperti hasil perkebunan sayur dan buah. Jembatan ini juga merupakan bagian dari jalur darat penting yang menghubungkan Medan (Sumatra Utara) dan Banda Aceh (Aceh) melalui Bireuen. Pulihnya jembatan artinya konektivitas antarkota/provinsi kembali berfungsi.

Sementara itu, pada ruas utama Aceh Tamiang - Medan, dua titik longsor dengan total panjang sekitar 405 meter telah ditangani melalui penggalian, pembersihan material longsor, serta pembentukan jalur sementara. PTPP memastikan jalur ini kembali dapat dilalui dua arah secara bertahap sejak 5-15 Desember 2025.

Di Provinsi Sumatra Utara, penanganan difokuskan pada sejumlah ruas strategis, antara lain Batas Aceh-Saragih-Manduamas-Barus, Sibolga-Barus, Tarutung-Sipirok, hingga Padang Sidempuan. Tercatat 11 titik longsor serta beberapa jembatan terdampak, termasuk Jembatan Aek Sibundong yang menjadi akses penting antarwilayah.

Seluruh lokasi saat ini berada dalam tahap pembersihan material, galian, penimbunan, perapian badan jalan, serta proteksi lereng untuk memastikan konektivitas kembali stabil dan aman, baik bagi masyarakat maupun kendaraan logistik. Progres signifikan telah terlihat di sejumlah titik, seperti STA 12+400, STA 4+400, kawasan Hajoran, serta ruas Sibolga-Sorkam-Barus, berkat pelaksanaan pekerjaan lapangan secara paralel.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo menegaskan, seluruh upaya dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan empati. "Kami memahami bahwa infrastruktur bukan sekadar jalan dan jembatan. Ini adalah akses bagi masyarakat untuk kembali ke rumah, menuju sekolah, mencari penghidupan, dan mendapatkan bantuan. Karena itu, tim PTPP bekerja tanpa henti di lapangan agar jalur-jalur utama dapat kembali berfungsi dengan aman," ujar Joko dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (16/12/2025).

Upaya tanggap darurat dan pemulihan infrastruktur yang dilakukan PTPP di Aceh dan Sumatra Utara merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan. Melalui program ini, PTPP berkomitmen untuk hadir secara aktif dalam situasi darurat, membantu memulihkan akses dasar yang menjadi penopang kehidupan masyarakat, mulai dari jalur evakuasi, distribusi logistik, hingga mobilitas warga untuk kembali beraktivitas secara aman.

"Kami percaya pemulihan infrastruktur adalah fondasi awal agar masyarakat dapat bangkit dan kembali bergerak. PTPP akan terus hadir, bekerja, dan mendampingi proses pemulihan ini sampai tuntas," tandas Joko. 

(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perkuat Inovasi, PTPP Sukses Borong 3 Penghargaan Ini


Most Popular
Features