Bencana Banjir Sumatra, Warga RI Bisa Kirim Bantuan Lewat Ecommerce?
Jakarta, CNBC Indonesia - Perayaan Hari Belanja Online Nasional akan segera dimulai pada 10-16 Desember 2025 mendatang. Ini dilakukan tak lama setelah bencana banjir dan longsor Sumatra pada akhir November 2025 lalu.
Terkait hal itu, Ketua Umum Asosiasi Ecommerce Indonesia (idEA), Hilmi Adrianto menjelaskan skema pengiriman melakukan kerja sama dengan perusahaan logistik terkait. Termasuk melihat kondisi di lapangan yang dituju seperti apa.
Namun hingga kini belum ada skema khusus yang akan diterapkan. Pihaknya terus berusaha untuk bisa mengirimkan produk untuk Harbolnas agar bisa sampai ke daerah yang dituju.
"Skema pengiriman sebenarnya kita terus bekerja sama dengan perusahaan logistik terkait. Melihat kondisi di lapangan seperti apa, karena memang beberapa area memang masih terdampak cukup berat sehingga mungkin dari sisi logistik agak terkendala," kata Hilmi dalam Konferensi Pers Rapat Koordinasi Harbolnas 2025, Selasa (9/12/2025).
"Tapi sejauh ini kita belum sampai kemudian membuat sebuah skema khusus, tapi kita mencoba untuk semaksimal mungkin untuk bisa mendeliver produknya yang sudah dipesan itu bisa sampai ke daerah-daerah yang memang memesannya," imbuhnya.
Target untuk Harbolnas tahun ini mencapai Rp 35 triliun. Dia juga optimis banyak promo yang ditawarkan untuk mendorong penjualan produk lokal sendiri.
Dia menjelaskan masyarakat juga bisa berbelanja untuk membantu korban bencana. Dengan begitu mereka yang terdampak bisa terbantu dengan adanya Harbolnas tersebut.
"Saya pikir dari pelaku UMKM sendiri meskipun di daerah terdampak sedang tidak bisa karena memang sedang dilakukan proses pemulihan, namun ada banyak juga sebenarnya masyarakat yang bisa tetap berbelanja untuk bisa membantu dari para korban bencana agar bisa nantinya mereka juga terbantu dengan adanya program dari Hari Belanja Online Nasional ini," ujarnya.
Harbolnas diharapkan bisa meningkatkan perekonomian dan transaksi dengan promo yang ditawarkan tahun ini. Transaksi tahun ini diproyeksikan mencapai Rp 35 triliun.
"Kami sendiri tadi sudah berdiskusi apa ya di ruang rapat Komdigi mengenai bahwa di masa kedukaan pada saat bencana ini kita melihat bahwa Harbolnas ini juga bisa menjadi momentum bagi UMKM, bagi para pejuang usaha lokal untuk bisa meningkatkan kembali perekonomiannya dan karena itu dengan ada banyaknya kampanye, ada banyaknya promo-promo yang dilakukan selama masa hari belanja online nasional ini bisa turut meningkatkan transaksi yang terjadi," jelas Hilmi.
(dem/dem)[Gambas:Video CNBC]