Tak Sengaja Terekam Kamera, di Lokasi Ini Hidup Makhluk Laut Raksasa
Jakarta, CNBC Indonesia - Peneliti tengah dihebohkan penampakan makhluk laut terbesar di dunia. Ukurannya disebut-sebut mencapai 2 kalai ukuran lapangan basket.
Disebutkan, makhluk ini pertama kali terekam kamera fotografer bawah laut dan ahli biologi kelautan Manu San Felix, saat ekspedisi National Geographic Pristine Seasa di Pulau Malaulalo.
Di perairan Kepulauan Solomon inilah terungkap keberadaan sepotong karang tunggal raksasa. Ya! Bukan paus atau cumi-cumi.
Saking besarnya, koloni tunggal ini disebut bisa terlihat dari luar angkasa. Membuatnya digadang-gadang sebagai karang individu terbesar di dunia, yang pernah didokumentasikan.
Sebelumnya pernah ditemukan karang raksasa dengan lebar 22 meter di Samoa Amerika. Koloni ini disebut masih lebih kecil dari temuan terbaru ini, seperti dilansir detik kalimantan.
Hal ini membuat peneliti yakin, bisa saja masih banyak struktur serupa yang tersembunyi dan belum tersentuh. Apalagi, ditambahkan, saat ini manusia baru mampu menjelajah sekitar 5% dari seluruh luas lautan di dunia.
Tak Sengaja
Menurut laporan Vox, karang tersebut merupakan organisme komunal yang tersusun dari jutaan hewan yang disebut polip. Lebarnya mencapai 34 meter dan panjang 32 meter, dan begitu besar sehingga dapat terlihat dari luar angkasa.
Biasanya, terumbu karang terbentuk dari berbagai koloni karang yang berbeda
yang sebagian besarnya berbeda secara genetik, sedangkan yang ditemukan kali ini hanya satu individu.
Dalam foto-foto baru yang dibagikan oleh tim peneliti, karang tersebut, spesies yang dikenal sebagai Pavona clavus, tampak seperti gundukan cokelat yang ditutupi tonjolan-tonjolan. Jika dilihat lebih dekat, terlihat bintik-bintik kuning, hijau, dan ungu. Mengingat ukurannya dan lambatnya pertumbuhan karang, individu ini kemungkinan berusia beberapa abad.
"Melihat sesuatu yang unik seperti ini adalah mimpi. Saat Napoleon masih hidup, benda ini ada di sini," kata Manu San Félix, dikutip Sabtu (6/12/2025).
San Félix menemukan karang tersebut saat sedang melakukan pengambilan gambar di dekat sebuah pulau bernama Malaulalo untuk ekspedisi National Geographic yang sedang berlangsung.
Ekspedisi tersebut, yang merupakan hasil kerja sama dengan pemerintah Kepulauan Solomon, merupakan bagian dari proyek Pristine Seas milik National Geographic, yang bertujuan untuk membantu negara-negara membangun lebih banyak taman laut, sebagian dengan mendokumentasikan kehidupan laut.
Malaulalo sebagian besar tidak berpenghuni dan perairannya sebagian besar belum dieksplorasi, menurut Dennis Marita, anggota Suku Po'onapaina di Ulawa. Suku tersebut mengawasi wilayah laut Malaulalo.
"Ini merupakan sesuatu yang besar bagi komunitas kami," kata Marita, yang juga merupakan direktur kebudayaan di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Kepulauan Solomon.
Tidak ada karang lain dalam catatan publik yang lebih besar dari ini, meskipun mungkin ada koloni yang lebih besar di daerah terpencil di lautan yang belum ditemukan. Pemegang rekor sebelumnya untuk karang terbesar di dunia adalah koloni di Samoa Amerika yang lebarnya sekitar 22 meter.
"Banyak terumbu karang di dunia yang terpencil dan belum dieksplorasi dengan baik," kata Stacy Jupiter, direktur eksekutif konservasi laut di Wildlife Conservation Society, yang tidak terlibat dalam ekspedisi ini.
Manusia baru menjelajahi sekitar 5% wilayah laut di planet ini. Jadi, tidak mengherankan sama sekali bahwa kita terus menemukan hal-hal baru, bahkan makhluk-makhluk besar," katanya.
Hewan atau Tumbuhan?
Sebagai catatan, mengutip situs resmi NOAA, karang adalah hewan yang tidak berpindah tempat, menggantungkan dirinya pada hubungan dengan alga mirip tumbuhan untuk membangun struktur asal biologis terbesar di bumi.
Dijelaskan, karang adalah hewan karena mereka tidak membuat makanan sendiri, seperti tumbuhan.
NOAA menjelaskan, karang bersifat sessile. Artinya, mereka melekatkan diri secara permanen di dasar laut, "berakar" seperti kebanyakan tumbuhan.
(dce/dce)