TikTok Minggir, Aplikasi Baru Buatan China Siap Guncang Dunia
Jakarta, CNBC Indonesia - Popularitas TikTok di ranah global membuat reputasi China kian moncer sebagai negara pencetak aplikasi mobile yang inovatif. Selain TikTok, China sebenarnya memiliki banyak aplikasi lain yang canggih.
Terbaru, platform video pendek Kuaishou asal China meluncurkan model video generatif berbasis kecerdasan buatan (AI) terbaru yang berupaya menyaingi Sora milik OpenAI di kancah internasional.
Di China, Kuaishou berkompetisi dengan Douyin, yakni 'saudara' TikTok yang khusus menyasar pasar China. Model video generatif Kuaishou dinamai 'Kling O1' dan diklaim sebagai model video multimoda terpadu dalam industri.
Arsitekturnya mengintegrasikan beragam tugas pembuatan video, mulai dari pembuatan, pengeditan yang tepat dan terkendali, serta pemahaman. Dengan begitu, platform menyediakan alur kerja yang mulus dan menyeluruh untuk industri kreatif, menurut pernyataan Kuaishou, dikutip dari South China Morning Post, Rabu (3/12/2025).
Asisten Profesor AI dan Keamanan Siber di Universitas Maryland AS, Alvaro Cintas-Canto, Kling O1 merupakan "Nano Banana Google untuk video AI". Dalam akun X personalnya, Cintas-Canto memuji fleksibilitas tool Kling O1 dalam menangani teks ke video, pengeditan konten, dan menjaga konsistensi karakter video dalam adegan yang kompleks.
Kuaishou memuji kemampuan multimoda dan pemahaman semantik Kling O1 yang memungkinkannya menyerap dan memahami beragam format konten, mulai dari teks, gambar, video, hingga elemen visual.
Tool tersebut mampu melihat dan memahami berbagai bagian dan perspektif dari gambar, video, atau karakter yang diunggah pengguna sebagai referensi saat membuat video, sekaligus menyempurnakan konten video dengan cara yang lebih presisi.
Kling O1 mendukung berbagai fungsi pengeditan yang kompleks, seperti mengganti karakter, mengedit latar belakang, me-retouch sebagian konten video dengan tetap menjaga elemen lainnya tetap utuh, dan menyempurnakan detail lainnya.
Kuaishou berharap kemampuan model baru ini dapat mendorong adopsinya oleh para pembuat film, studio produksi, pengiklan, dan influencer yang ingin menyederhanakan alur kerja mereka.
Di pasar domestik, Kuaishou bersaing dengan produsen platform video China lainnnya, mulai dari ByteDance hingga Tencent Holdings. Sementara itu, di pasar internasional, Kuaishou bersaing dengan OpenAI, Google, dan Runway.
Model Kling 2.5 Turbo-nya, yang dirilis pada September 2025, merupakan yang terbaik di dunia untuk pembuatan gambar-ke-video dan menduduki peringkat ke-3 untuk teks-ke-video, hanya di belakang Runway dan Google Veo 3, menurut perusahaan analitik AI Artificial Analysis.
Kuaishou telah mendemonstrasikan model Kling AI-nya di festival film global bergengsi, termasuk Cannes pada Mei dan Tokyo pada Oktober, yang menunjukkan bagaimana industri film dapat memperoleh manfaat dari kemajuan perangkat AI.
Cheng Yixiao, salah satu pendiri dan CEO Kuaishou, mengatakan dalam laporan kinerja pendapatan baru-baru ini bahwa strategi AI perusahaan akan berfokus pada penggunaan teknologi tersebut untuk membantu pembuatan konten TV dan film.
Bisnis Kling AI perusahaan, yang mengenakan biaya premium kepada pengguna untuk akses ke perangkat videonya, menghasilkan penjualan sebesar 300 juta yuan (Rp705 miliar) pada kuartal ketiga (Q3), menurut hasil keuangan terbarunya.
(fab/fab)[Gambas:Video CNBC]