MARKET DATA

Jakarta Kota Nomor 1 Dunia Menurut PBB, Tokyo-Shanghai Kalah

Intan Rakhmayanti Dewi,  CNBC Indonesia
02 December 2025 16:20
Warga memadati kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jakarta, Minggu (20/10/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Warga memadati kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jakarta, Minggu (20/10/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jakarta kini menjadi kota terpadat dunia. Laporan terbaru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat ibu kota Indonesia itu dihuni hampir 42 juta orang, melampaui Dhaka dan Tokyo.

Dalam laporan World Urbanization Prospects 2025, PBB menyebut lonjakan populasi membuat Jakarta naik dari posisi kedua dan kini menggeser Tokyo, yang sejak 2000 menduduki peringkat pertama kota terpadat dunia. Penduduk Tokyo yang relatif stabil di angka 33,4 juta mendorong kota itu turun ke posisi tiga.

Adapun Dhaka mencatat lompatan paling agresif, dari posisi kesembilan ke posisi kedua dengan 36,6 juta penduduk. Kota ini bahkan diproyeksikan menjadi yang terbesar di dunia pada 2050.

Pertumbuhan penduduk Dhaka dan Jakarta sama-sama dipicu perpindahan warga dari pedesaan ke perkotaan. Di Bangladesh, migrasi didorong peluang ekonomi dan meluasnya bencana iklim seperti banjir dan naiknya permukaan laut.

Jakarta pun menghadapi ancaman serupa. Sejumlah kajian memperkirakan seperempat wilayah kota dapat berada di bawah air pada 2050 akibat penurunan tanah dan kenaikan muka laut.

Meski pemerintah sedang membangun ibu kota baru di Nusantara, Kalimantan Timur, PBB memperkirakan populasi Jakarta justru akan bertambah 10 juta orang dalam 25 tahun mendatang.

Penduduk Jakarta yang kian banyak juga harus menghadapi tantangan ketimpangan dan keterjangkauan, yang tahun ini sempat memicu ribuan warga turun ke jalan, mencerminkan meningkatnya kemarahan atas kondisi pekerja berpendapatan rendah, termasuk pengemudi ojek dan kurir daring.

PBB mencatat jumlah megacity, kota dengan penduduk lebih dari 10 juta orang, melonjak menjadi 33, atau empat kali lipat dibanding tahun 1975. Asia menjadi episentrum urban terbesar dunia dengan 19 megacity, termasuk sembilan dari 10 kota terpadat:

Jakarta, Indonesia: 41,9 juta penduduk

Dhaka, Bangladesh: 36,6 juta penduduk

Tokyo, Jepang: 33,4 juta penduduk

New Delhi, India: 30,2 juta penduduk

Shanghai, Chiba: 29,6 juta penduduk

Guangzhou, China: 27,6 juta penduduk

Manila, Filipina: 24,7 juta penduduk

Kolkata, India: 22,5 juta penduduk

Seoul, Korea Selatan 22,5 juta penduduk

Satu-satunya kota non-Asia yang masuk 10 besar adalah Kairo, Mesir, dengan jumlah penduduk 32 juta.

Sementara itu, São Paulo (18,9 juta) menjadi kota terbesar di Amerika, sedangkan Lagos dinobatkan sebagai kota terbesar di Afrika sub-Sahara.

PBB menyebut laporan terbaru ini menggunakan definisi baru untuk menyelaraskan ukuran kota di berbagai negara. Kota kini didefinisikan sebagai aglomerasi berdekatan dari sel grid satu kilometer persegi dengan kepadatan minimal 1.500 orang dan populasi total minimal 50.000.

Metodologi baru ini juga mengubah peringkat sejumlah kota, termasuk Teheran, yang kini tercatat berpenduduk sembilan juta dan tengah menghadapi krisis air serius hingga menerapkan pembatasan distribusi.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hujan Deras di Jakarta Sampai Kapan, Ini Kata Ahli dari BRIN


Most Popular