HP Android Diblokir, Militer Israel Buka-bukaan Bilang Begini

Redaksi, CNBC Indonesia
Senin, 01/12/2025 21:00 WIB
Foto: REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Jakarta, CNBC Indonesia - Google beberapa saat lalu menggembar-gemborkan bahwa HP Android lebih aman ketimbang iPhone. Namun, militer Israel justru mengambil langkah yang seakan-akan membantah klaim tersebut.

Menurut laporan dari Radio Militer Israel yang dikutip The Jerusalem Post, militer Israel telah memutuskan untuk memblokir HP Android di kalangan pejabat militer senior, atas dasar keamanan.


"Berdasarkan perintah yang diberikan, komandan berpangkat letnan kolonel ke atas hanya akan diizinkan menggunakan iPhone untuk komunikasi resmi. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi risiko intrusi pada HP perwira senior, menurut laporan tersebut," begitu laporan yang tertera, dikutip dari Forbes, Senin (1/12/2025).

Sebelum genosida yang dilancarkan Israel ke Palestina pada Oktober 2022 dan meluas ke konflik Timur Tengah, sudah ada beberapa laporan tentang serangan "honey pot" yang menargetkan tentara Israel. Serangan tersebut disebut membahayakan perangkat dan mencuri data penting, termasuk lokasi pasukan militer Israel.

Ironisnya, bulan lalu Google mengumumkan masuknya Pixel ke dalam daftar persetujuan Jaringan Informasi Departemen Pertahanan AS (DoDIN).

"HP Google Pixel dibangun di atas fondasi ketahanan yang siap untuk misi dan keamanan cerdas yang terintegrasi dengan mulus ke dalam ekosistem Google," kata perusahaan itu.

Google menyebut sertifikasi baru ini sebagai tonggak penting yang menggarisbawahi komitmen perusahaan untuk menyediakan teknologi mutakhir yang aman bagi lembaga federal. Mengingat kemajuan yang telah dicapai Google dalam mengunci Android, terutama dengan Android 16 dan Mode Perlindungan Lanjutannya, diblokirnya HP Android di kalangan militer Israel menjadi berita yang kontradiktif.

Sebelumnya, hanya iPhone dan Samsung yang masuk dalam daftar tersebut. Google mengklaim Pixel merupakan perangkat dengan peringkat tertinggi untuk fitur keamanan yang memungkinkan pegawai pemerintah terhubung dan berkolaborasi secara aman dari mana saja, bahkan di lingkungan yang paling terpencil sekalipun.

Semua klaim itu nyatanya dimentahkan IDF. Langkah pemblokiran HP Android disebut sebagai upaya sebelumnya untuk memperketat penggunaan HP di kalangan militer.

"termasuk pelatihan dan latihan internal yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran petugas terhadap taktik rekayasa sosial. Dalam beberapa tahun terakhir, IDF bahkan menggelar skenario yang meniru "honeypot" yang terkait dengan Hizbullah untuk menguji kedisiplinan digital unit-unit tersebut," menurut laporan The Jerusalem Post.

Israel National News melaporkan bahwa pedoman baru ini diperkirakan akan melarang penggunaan HP militer apa pun selain iPhone. HP Android akan diizinkan untuk penggunaan pribadi tetapi dilarang untuk keperluan operasional atau komando apa pun.

Google telah mengubah Android secara signifikan dalam 18 hingga 24 bulan terakhir, memperkuat pertahanannya agar lebih mampu bersaing dengan iPhone. Tahap selanjutnya adalah pembatasan sideloading mulai tahun depan. Namun, sebagai ekosistem yang terkunci, iPhone tetap unggul.

Ynet News melaporkan bahwa kampanye siber baru Iran menargetkan pejabat Israel dengan rekayasa sosial (social engineering) mendalam. Seperti biasa, ada dimensi HP dan hal ini makin memanaskan perdebatan tentang ekosistem mana yang lebih baik.

Badan Digital Nasional Israel kini telah mengungkap 'SpearSpecter,' sebuah kampanye spionase siber yang terkait dengan Garda Revolusi, menggunakan umpan WhatsApp, peniruan identitas, dan pintu belakang PowerShell untuk menargetkan tokoh-tokoh senior pertahanan dan pemerintahan.

"Kelompok ini kini telah mengubah taktik, beralih dari serangan siber yang luas dan tanpa pandang bulu menjadi spionase yang sangat tertarget berdasarkan rekayasa sosial canggih," lembaga tersebut menambahkan.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Langkah Serius Komdigi Dorong Inovasi & Mitigasi Risiko Era AI