Boeing Dilarang Bawa Penumpang, Starliner Cuma Boleh Angkut Kargo
Jakarta, CNBC Indonesia - Boeing dan NASA sepakat untuk tidak menempatkan astronaut dalam penerbangan Starliner berikutnya dan sebagai gantinya melakukan uji coba dengan mengangkut kargo untuk menguji kembali aspek keselamatannya.
Keputusan ini diumumkan Senin (24/11), delapan bulan setelah kru Starliner pertama dan satu-satunya kembali ke Bumi menggunakan pesawat SpaceX akibat beragam masalah teknis.
Pada misi 2024, astronaut uji NASA Butch Wilmore dan Suni Williams berhasil merapatkan Starliner ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Namun, sejumlah masalah serius pada sistem thruster dan komponen lainnya memaksa NASA memerintahkan kapsul itu kembali tanpa awak, hingga kedua astronaut tersebut terpaksa tetap tinggal di ISS selama lebih dari sembilan bulan.
NASA menyatakan misi Starliner berikutnya, yang kini berupa pengiriman kargo, baru dapat dilaksanakan paling cepat April 2026, bergantung pada tes tambahan dan proses sertifikasi.
Boeing menegaskan tetap berkomitmen pada program Starliner, dengan keselamatan sebagai prioritas utama.
Dalam keputusan terbaru, NASA juga memangkas jumlah penerbangan Starliner dari enam menjadi empat. Jika uji coba kargo berhasil, tiga penerbangan tersisa akan digunakan untuk pertukaran kru sebelum ISS dipensiunkan pada 2030.
"NASA dan Boeing terus menguji secara ketat sistem propulsi Starliner untuk dua penerbangan potensial tahun depan," ujar Steve Stich, Manajer Program Kru Komersial NASA, dikutip dari ABCNews, Selasa (25/11/2025).
NASA mengontrak Boeing dan SpaceX pada 2014 untuk mengangkut astronaut setelah berakhirnya era pesawat ulang-alik. Kontrak Boeing bernilai US$4,2 miliar, sementara SpaceX mendapatkan US$2,6 miliar.
SpaceX sendiri sudah meluncurkan 12 misi kru untuk NASA sejak 2020, jauh meninggalkan Boeing dalam hal kinerja dan keandalan.
(dem/dem)[Gambas:Video CNBC]