Pegadaian Hadirkan Ekosistem Emas Terintegrasi Melalui Aplikasi Tring!

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pegadaian resmi meluncurkan aplikasi "Tring!" sebagai aplikasi yang menyediakan layanan emas untuk transaksi gadai emas, investasi emas hingga pembiayaan emas. Aplikasi ini pun mendapat respon sangat tinggi dari masyarakat. Hal ini terlihat dari jumlah unduhan yang dilakukan sejak awal diluncurkan.

Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan mengatakan, tercatat sudah ada sebanyak 1.300.000 nasabah yang mengunduh Tring dalam tiga pekan diluncurkan.

"Pegadaian sudah 124 tahun, sudah berpengalaman dalam bisnis gadai dan emas, dan terus berupaya agar semakin relevan serta berkelanjutan untuk terus bertransformasi, mengikuti yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini eranya ada digital, Pegadaian harus bisa mengimbangi dan TRING merupakan penyempurnaan transformasi yang dilakukan selama ini," jelas Damar kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (17/11/2025).

Perbedaan dengan aplikasi yang sebelumnya, TRING saat ini menggabungkan layanan Pegadaian konvensional dan syariah hanya dalam satu aplikasi.

Tidak berhenti di situ, tampilan TRING juga jauh lebih menarik dan menghadirkan pengalaman yang jauh lebih mudah, sehingga membuat nasabah makin nyaman, sesuai dengan slogan Tring! by Pegadaian, yakni Urusan Emas Jadi Mudah dan Cepat.

Bukan cuma itu, Damar juga memastikan bahwa dengan TRING masyarakat dan nasabah makin mudah berinvestasi di TRING. Selama bertahun-tahun, Pegadaian telah menyiapkan diri untuk mendukung masyarakat untuk siap berinvestasi emas.

"Pegadaian juga melakukan literasi, investasi emas yang mudah, mau cicilan atau beli fisik bisa di Pegadaian. TRING menjawab keinginan masyarakat bahwa investasi emas mudah, tidak usah besar-besar, dan menjawab kebutuhan masyarakat baik akan emas baik fisik maupun digital," rinci Damar.

Nama TRING terinspirasi dari dua suku kata yaitu Tri dan Ring. Tri berasal dari tiga bulatan lambang Pegadaian yang sudah dikenal oleh masyarakat luas serta Ring terinspirasi dari kepingan suara emas yang jatuh, melambangkan janji akan kemakmuran finansial bagi para penggunanya.

Di dalam Tring! juga terdapat logo element yaitu Bloom yang mewakili benih yang ditanam dalam diri setiap individu, seiring berjalannya waktu benih ini akan tumbuh dan berkembang, sejalan dengan pertumbuhan bersama antara Pegadaian dan nasabahnya.

"Harapan kami, masyarakat yang baru mulai investasi di TRING bisa bertumbuh dengan baik seperti bunga yang mekar," kata Damar.

Soal keamanan data di TRING, Damar juga memastikan penguatan IT dan beragam hal terbaru dan sesuai aturan pemerintah terkait keamanan, dan juga bekerja sama dengan BRI yang sudah lebih besar dalam hal digitalisasi. Ke depan, Damar berharap nasabah juga turut menjaga keamanan dan tidak sembarangan memberikan OTP dan juga membuat user ID yang unik demi melindungi transaksi.

Damar berharap transaksi digital akan makin bisa demi efisiensi dan nyaman, didukung dengan pengembang digitalisasi yang ada. Selain itu, Damar juga memastikan bahwa secara offline akan tetap memberikan pelayanan optimal dengan adanya cabang dan layanan offline Pegadaian lainnya.

Sekadar informasi, sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia yang diresmikan oleh Presiden Prabowo, Pegadaian saat ini mengelola emas hingga 23 ton, baik dari cicilan, tabungan, deposito, dan titipan emas sejak Februari 2025 di luar gadai. Selain itu, Pegadaian juga memiliki ATM Pegadaian Emas untuk mempermudah nasabah yang ingin mengambil fisik tabungan emasnya.

"Bagi masyarakat jika ingin urusan emas yang cepat dan mudah silakan gunakan TRING dan bisa dimulai dari Rp 10.000," pungkas Damar.