Negara Arab Serbu Afrika, Siapkan Uang Rp 16 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Emirat Arab (UEA) semakin agresif memperluas pengaruhnya di Afrika. Terbaru, negara kaya minyak tersebut menyiapkan investasi jumbo senilai US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun untuk memperkuat infrastruktur kecerdasan buatan (AI) dan layanan berbasis AI di berbagai negara Afrika.

Langkah besar ini diumumkan Menteri Negara UEA Saeed Bin Mubarak Al Hajeri dalam gelaran KTT Pemimpin G20 di Johannesburg, Afrika Selatan.

Ia meluncurkan AI for Development Initiative, sebuah program yang bertujuan membawa teknologi AI ke sektor-sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, dan adaptasi perubahan iklim.

"Kami memandang AI bukan hanya sebagai industri masa depan, tetapi sebagai landasan bagi masa depan umat manusia," ujarnya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Senin (24/11/2025).

Ia menegaskan UEA tengah mempercepat inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan mendorong ekonomi global melalui pengembangan AI yang bertanggung jawab dan inklusif.

UEA diketahui merupakan salah satu investor terbesar di Afrika. Pada 2024, nilai perdagangan bilateral mencapai US$107 miliar, melonjak 28% dibandingkan tahun sebelumnya. Total investasi UEA di benua tersebut juga telah menembus US$118 miliar selama 2020-2024.

Di sisi lain, Abu Dhabi juga berupaya memperkuat posisi sebagai pusat teknologi global dengan rencana membangun salah satu hub pusat data terbesar di dunia menggunakan teknologi Amerika Serikat.

Meski bukan anggota G20, UEA hadir dalam pertemuan yang digelar di Afrika untuk pertama kalinya tersebut atas undangan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.