MARKET DATA

AS Mulai Melunak, "Goda" China dengan Barang Bagus Ini

Novina Putri Bestari,  CNBC Indonesia
22 November 2025 13:45
Bendera Tiongkok dan AS ditampilkan pada papan sirkuit cetak dengan chip semikonduktor. (REUTERS/Florence Lo//File Photo)
Foto: Bendera Tiongkok dan AS ditampilkan pada papan sirkuit cetak dengan chip semikonduktor. (REUTERS/Florence Lo//File Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) mempertimbangkan membuka jalur perdagangan Nvidia lagi ke China. Departemen Perdagangan dilaporkan meninjau rencana kebijakan memperbolehkan perusahaan menjual H200 Nvidia.

Reuters mengutip beberapa sumber melaporkan pertimbangan ini datang setelah hubungan bilateral dua negara yang terus membaik. Namun sumber mengatakan rencana itu bisa berubah.

Pejabat Gedung Putih menolak berkomentar soal laporan itu. Namun memastikan untuk AS tetap bisa memimpin di teknologi global sembari menjaga keamanan.

"Pemerintah berkomitmen mengamankan kepemimpinan di teknologi global dan menjaga keamanan nasional," ujarnya, dikutip Reuters, Sabtu (22/11/2025).

H200 merupakan chip canggih yang diluncurkan dua tahun lalu. Chip itu memiliki memori bandwidth tinggi lebih besar dari pendahulunya H100.

Sebelumnya, Nvidia berada di tengah perang dagang China dan AS. Perusahaan tak bisa menjual chip canggih H200 ke Beijing.

Sebagai perlawanan, China melarang penggunaan chip Nvidia. Perusahaan lokal diimbau untuk beralih ke chip buatan lokal.

Laporan ini menandakan hubungan yang lebih bersahabat antara AS dan China. Kedua pimpinan, Donald Trump dan Xi Jinping diketahui melakukan genjata senjata saat bertemu di Busan Korea Selatan.

Minggu ini, Departemen Perdagangan menyetujui pengiriman setara 70 ribu chip AI Nvidia Blackwell ke Humain dari Arab Saudi dan G42 dari Uni Emirat Arab.

 

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gegara AS Damai Sama China, Manusia Rp2.400 Triliun Makin Tajir


Most Popular