Nasib 3 Astronaut China Terdampar di Antariksa, Ini Biang Keroknya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kejadian astronaut yang terdampar kembali terjadi. Kali ini, 3 taikonaut China nasibnya masih tak jelas di stasiun luar angkasa Tiangong yang mengorbit Bumi.

Ketiganya tak bisa pulang lantaran pesawat yang tersedia dihantam sampah luar angkasa pada awal November lalu, sehingga tak bisa ditunggangi untuk pulang ke Bumi.

Lembaga antariksa China (CMSA) mengatakan pihaknya berupaya mengirimkan pesawat pengganti yang dijadwalkan pada 25 November 2025. Namun, belum diungkap tanggal para taikonaut bisa kembali ke Bumi.

Yang jelas, saat ini 3 taikonaut dalam misi Shenzhou 21 tersebut masih terjebak di orbit. Masing-masing adalah Zhang Lu, Wu Fei, dan Zhang Hongzhang.

Beberapa pakar khawatir dengan nasib mereka. CMSA belum merilis detail lengkap terkait para taikonaut mereka. Sebelumnya, diketahui bahwa 3 astronaut dari misi sebelumnya kembali ke Bumi dengan pesawat yang berfungsi.

Pesawat yang sama digunakan oleh Lu, Fei, dan Hongzhang, saat pertama kali tiba di antariksa, sebelum menyelesaikan misi mereka, dikutip dari Science Alert, Kamis (20/11/2025)

Insiden ini menandai kali kedua astronaut terdampar di luar angkasa dalam 2 tahun terakhir. Pada Maret lalu, astronaut NASA Butch Wilmore dan Suni Williams akhirnya tiba di Bumi setelah terjebak selama 9 bulan di orbit akibat masalah teknis.

Senior Engineer untuk RAND Corporation, Jan Osburg, mengatakan bahwa insiden berturut-turut ini seharusnya menjadi pelajaran berharga.

"Tentu saja ini situasi yang buruk. Semoga para astronaut bisa kembali ke Bumi dengan selamat sesegera mungkin," ia menuturkan.

Orbit Bumi yang makin banyak 'sampah' memunculkan risiko tabrakan dengan pesawat luar angkasa yang membawa para astronaut. Pada 2021, sampah antariksa menabrak stasiun luar angkasa internasional (ISS) dan merusak bagian sayapnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, ISS beberapa kali harus menghindari sampah antariksa yang berterbangan agar bisa selamat.