Startup Tak Terkenal Mendadak Jadi Sorotan Gara-gara Elon Musk

Thea Arbar, CNBC Indonesia
Kamis, 20/11/2025 19:05 WIB
Foto: Elon Musk. (REUTERS/Gonzalo Fuentes/File Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - xAI, startup kecerdasan buatan milik Elon Musk, dipastikan menjadi pelanggan pertama fasilitas pusat data super besar di Arab Saudi yang dipersenjatai ratusan ribu chip Nvidia. Kepastian itu diumumkan saat Musk dan CEO Nvidia Jensen Huang hadir di Forum Investasi AS-Saudi di Washington, D.C.

Proyek pusat data ini digarap oleh Humain, perusahaan AI yang dimiliki Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi, dan akan mencakup sekitar 600.000 GPU Nvidia. Ini melanjutkan kerja sama sejak Mei ketika Nvidia mengumumkan akan menyuplai chip dengan daya hingga 500 megawatt untuk Humain.

Humain sendiri terhitung sebagai startup pemula berskala menengah, dengan pendapatan US$571.000 pada 2023, menurut situs tracxn. Startup ini baru diluncurkan oleh Putra Mahkota Mohammed Bin Salman (MBS) pada pertengahan 2025 ini.


Nama Humain sendiri belum banyak dikenal, kecuali dengan keterlibatan MBS dan Kerajaan Arab Saudi di dalamnya. 

Huang menggambarkan skala proyek ini sebagai langkah yang tak biasa. "Bayangkan, sebuah startup dengan pendapatan sekitar nol miliar dolar kini akan membangun pusat data untuk Elon," ujarnya, seperti dikutip CNBC International, Kamis (20/11/2025).

Humain menyebut pembangunan fasilitas tersebut sebagai bagian dari konsep "AI berdaulat", di mana negara membangun infrastruktur AI sendiri demi keamanan nasional serta menjaga kontrol budaya dan ekonomi digital. Proyek ini juga berpotensi menjadi pasar sangat besar bagi chip AI Nvidia, yang saat ini menjadi komoditas paling diburu di industri teknologi global.

Elon Musk, yang kini memiliki peran signifikan dalam masa-masa awal pemerintahan Trump periode kedua, sempat menyinggung soal rencana pusat data yang diukur dalam megawatt. Ia sambil bercanda menyebut bahwa membangun fasilitas seribu kali lebih besar mustahil dilakukan sekarang.

"Itu akan menjadi delapan triliun dolar," kata Musk. Dengan asumsi kurs sekitar Rp16.700 per dolar AS, angka itu setara hampir Rp133.600 triliun.

Proyek raksasa ini tidak hanya melibatkan Nvidia. Humain juga menggandeng AMD dan Qualcomm. AMD akan menyuplai GPU Instinct MI450 yang diperkirakan membutuhkan kapasitas daya hingga 1 gigawatt pada 2030, sementara Qualcomm menjual chip pusat data AI200 dan AI250 yang akan digunakan dengan kapasitas sekitar 200 megawatt. Cisco turut menyediakan infrastruktur jaringan pendukung untuk pusat data tersebut.

Keterlibatan langsung Huang di acara yang didukung Presiden Donald Trump dinilai sebagai sinyal pentingnya agenda AI dalam kebijakan pemerintah AS. Nvidia juga terus memperkuat hubungan strategisnya dengan berbagai negara, termasuk saat perusahaan tersebut melobi lisensi pengiriman chip AI generasi berikutnya ke China.

Proyek pusat data Humain menjadi langkah besar Arab Saudi dalam ambisi menjadi kekuatan baru di ekonomi AI global, sekaligus mempertegas posisi Nvidia sebagai pemain utama di pasar teknologi paling strategis saat ini.


(fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Urgensi Keberlanjutan Saat Kebutuhan Listrik Meledak Era AI