Amerika Buka Laboratorium Canggih di Dekat RI, Ini Lokasinya
Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), Google, mengumumkan pembukaan laboratorium penelitian DeepMind di Singapura. Dalam blog resminya, Google mengatakan Asia-Pasifik sebagai 'rumah' bagi lebih dari setengah populasi dunia.
Pemerintah Singapura memiliki ambisi yang kuat dalam pengembangan industri teknologi. Hal ini bisa dilihat dari Strategi AI Nasional 2.0 dan Smart Nation 2.0 yang dicanangkan pemerintah Singapura.
Hal ini, menurut Google, menjadikan negara tetangga Indonesia tersebut sebagai lokasi yang 'sempurna' untuk mengekspansi laboratorium penelitian DeepMind.
Investasi ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Google ke ekosistem Asia-Pasifik. Pada tahun lalu, Google mengatakan telah meningkatkan tim DeepMind di kawasan Asia-Pasifik hingga lebih dari dua kali lipat.
"Tim kami di Singapura akan terdiri dari ilmuwan peneliti, software engineer, dan pakar AI yang fokus pada penelitian dan pengembangan di area-area penting," tulis Google dalam blog resminya, dikutip Rabu (19/11/2025).
Lebih lanjut, Google mengatakan pembangunan laboratorium DeepMind bertujuan untuk meningkatkan penelitian dasar terkait bahasa dan budaya yang inklusif di kawasan Asia-Pasifik. Selain itu juga meningkatkan kemampuan inti Gemini, serta mengaplikasikan model-model terbaru untuk pengguna produk-produk Google.
"Laboratorium penelitian kami akan fokus pada kolaborasi, seiring kemitraan kami dengan pemerintah, bisnis, masyarakat sipil, serta institusi pendidikan kelas dunia di kawasan Asia-Pasifik," kata Google..
"Kami berfokus pada pemahaman bagaimana teknologi-teknologi Google dibangun sebaik-baiknya untuk melayani kebutuhan yang beragam di kawasan Asia-Pasifik," Google menambahkan.
Google juga menjabarkan beberapa dampak positif yang telah diberikan bagi Singapura. Salah satunya, di sektor sains, tim peneliti dari A*STAR dan NNI dikatakan menggunakan AlphaFold untuk menciptakan terobosan terkait penyakit parkinson.
Selanjutnya, di aspek layanan publik, Google juga bekerja sama dengan beberapa lembaga Singapura untuk meluncurkan 'AI Agent sandbox' yang menguji coba berbagai solusi otomatis untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik.
Google juga berkolaborasi dengan Singapura untuk meluncurkan 'Project Aquarium', yakni platform terbuka untuk bahasa-bahasa di Asia Tenggara. Google juga memperluas kemitraan untuk mendukung pengembangan 'SEA-LION', yakni model bahasa besar (LLM) yang dilatih berdasarkan konteks budaya dan bahasa di negara-negara Asia Tenggara.
Google juga membeberkan dampak teknologinya untuk pendidikan dan startup Singapura. Misalnya, dengan memberikan akses gratis selama 1 tahun ke Google AI Pro Plan bagi pelajar Singapura. Selain itu juga meluncurkan 'Google for Startups: AI First' yang mendukung startup-startup Singapura berbasis AI.
Tak diungkap berapa nilai investasi yang digelontorkan Singapura untuk membangun laboratorium DeepMind di Singapura.
(fab/fab)