Danantara Siap Jadi Sumber Duit Riset Peneliti RI

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Rabu, 12/11/2025 08:55 WIB
Foto: danantara

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Arif Satria mengungkapkan sumber dana riset. Salah satunya menyebut Danantara yang punya peranan penting dalam kemajuan lembaga yang dipimpinnya.

"Memang saya sudah berkomunikasi dengan Menristekdiki dan juga dengan Wamen. Kita akan segera koordinasi untuk bagaimana pola sinergi antara BRIN, Menristekdikti dengan Danantara. Saya kira itu tiga institusi yang harus benar-benar kuat karena Danantara salah satu engine of development di Indonesia ini," ujar Arif dikutip dari Detik.com, Rabu (12/11/2025).

Pekerjaan selanjutnya memastikan perguruan tinggi serta BRIN punya nilai tambah untuk kegiatan ekonomi, sejalan dengan tujuan pembentukan Danantara. Lembaga itu juga jadi salah satu penyokong dana riset, ungkap Arif.


Namun dana riset itu bukan hanya dari Danantara saja, melainkan bersumber juga dari APBN hingga dana internasional.

"Tentu sumber penelitian dari berbagai sumber, ada APBN, ada dari Danantara, ada dari dana internasional. Saya kira dana internasional juga sangat banyak yang bisa kita gali potensinya untuk menjadi sumber alternatif dari pendanaan riset," dia menuturkan.

Arif juga mengungkapkan arahan presiden Prabowo Subianto untuk fokus BRIN adalah terkait masalah pangan. Masalah energi dan air ikut jadi fokus yang akan dikawal BRIN nantinya.

"Pada intinya kita diminta untuk mengawal proses pembangunan yang menekankan masalah pangan, masalah energi, dan masalah air. Saya kira tiga itu yang penting, yang menjadi kebijakan Bapak Presiden," jelasnya.

BRIN diharapkan pula bisa memberikan dampak besar untuk kemajuan ekonomi Indonesia. Jadi riset yang dilakukan bisa berdampak dan memiliki manfaat nyata untuk bangsa.

Isu lingkungan dan kesehatan juga jadi prioritas BRIN. Arif mengatakan lembaganya akan memperkuat lagi apa yang sudah dijalankan selama ini.

"Saya kira apa yang sudah ada di BIN saat ini sebenarnya merupakan modal yang sudah sangat kuat dan sangat besar.Nah, tinggal bagaimana kita mencoba untuk memperkuat lagi, mencoba untuk kapitalisasi sehingga memiliki daya impact yang lebih besar lagi," kata Arif.

Arif baru saja dilantik jadi Kepala BRIN pada Senin (10/11/2025). Dia menggantikan posisi yang sebelumnya diisi oleh Laksana Tri Handoko.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Danantara Perkuat Transformasi Digital Aset Negara Lewat AI