Pemenang Nobel Ungkap Alasan Orang Pintar Sering Salah Ambil Keputusan

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Jumat, 07/11/2025 07:50 WIB
Foto: Profil Richard Feynman. (Istimewa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Fisikawan dan peraih Nobel Fisika 1965, Richard Feynman mengungkapkan alasan mengapa banyak orang cerdas salah mengambil keputusan. Ini semua bersumber pada ego manusia itu sendiri.

Menurutnya, mereka dengan tingkat kecerdasan lebih tinggi sering mengandalkan kecerdasan dan penilaian sendiri. Sayangnya mereka tidak mau mencari tahu lagi lebih dalam.

Orang cerdas tak mau mengajukan pertanyaan tambahan padahal mereka bisa melewatkan sesuatu atau kurang jadi perhatian.


Orang-orang seperti itu mengetahui dirinya cerdas. Namun pada akhirnya mengabaikan mereka bisa saja keliru atau salah, dikutip dari laman Goodis, Kamis (6/11/2025).

Orang cerdas biasanya kurang terbuka untuk belajar karena mengira telah mengetahui semuanya. Secara sederhana artinya orang terpintar seharusnya tidak menganggap dirinya sebagai orang paling pintar.

Feynman menunjukkan ucapannya itu secara langsung. Meski IQ nya 125, namun menyebut dirinya sebagai orang dengan kecerdasan terbatas.

Begitu juga Hadiah Nobel yang didapatkan tak terlalu dianggap. Dia menyebutkan hadiah sesungguhnya adalah hasil karya dan pertanyaan-pertanyaannya sendiri, termasuk misteri lain yang harus dipecahkan lagi di masa depan.

Feynman sendiri diberikan Nobel karena karyanya yang mengubah konsep elektrodinamika kuantum. Di sisi lain, dia juga ikut sejumlah pekerjaan penting di masa lalu.

Salah satunya berpartisipasi dalam Proyek Manhattan dan mengembangkan bom atom pertama. Dia juga yang menemukan kesalahan saat pesawat ulang alik Challenger meledak secara tragis.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menguak Keandalan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam